Peneliti warisan Mesir independen telah menemukan batu nisan berusia lebih dari tahun yang bertuliskan aksara Kufi kuno di reruntuhan pemakaman kuno di Kairo. Batu Nisan Berusia Tahun Ditemukan di Kairo KAIRO - Peneliti warisan Mesir independen telah menemukan batu nisan berusia lebih dari tahun yang bertuliskan aksara Kufi kuno di reruntuhan pemakaman kuno di tengah pembongkaran luas beberapa area pemakaman Imam Al-Shafi'i, sekelompok peneliti amatir dan independen menemukan batu nisan seorang wanita yang berasal dari tahun yang lalu. Mustafa Al-Sadiq, seorang peneliti warisan yang ditemani oleh sejumlah orang lain, mengumumkan penemuan tersebut. Ia juga menerbitkan gambar batu nisan dari Arab News, Rabu 17/5/2023, Al-Sadiq menceritakan penemuan batu nisan bermula saat pembongkaran sedang berlangsung, lalu dia pergi ke lokasi untuk melihat-lihat terakhir kalinya. Ketika dia memasuki halaman pemakaman, yang akan diratakan, dia terkejut melihat dinding dengan beberapa surat Kufi. Pandangan rinci dinding mengungkapkan batu nisan lengkap dengan tulisan dalam naskah Kufi yang tidak diselingi.“Tampaknya batu nisan itu digunakan dalam pembangunan dinding,” kata bantuan dari spesialis Faraj Al-Husseini, menjadi jelas bahwa batu nisan itu milik makam seorang wanita bernama Umamah binti Muhammad bin Yahya bin Khalid, yang meninggal pada bulan Dzulhijjah pada tahun Hijriyah 221 atau mengatakan, batu nisan itu diserahkan kepada Kementerian Purbakala. Batu nisan di Kairo yang bersejarah adalah dokumen informasi dan tanggal untuk area dan orang-orang penting, karena berisi nama, tanggal kematian, dan terkadang Imam Al-Shafi'i, sebelah timur Kairo, di lembah Gunung Mokattam adalah bagian dari struktur perkotaan kota bersejarah.
InPicture: Penemuan Batu Nisan Kuno Berlafaz Arab Dari Abad Ke XIX. Arkeolog dari Kantor Arkeologi Sumsel mengidentifikasi empat batu nisan kuno di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (18/1/2022). Empat batu nisan kuno berlafaz Arab tersebut ditemukan di kawasan 16 Ilir Palembang tersebut diduga berasal dari abad 19 sampai 20 pasca Kesultanan PALEMBANG, - Ketua Tim Ahli Cagar Budaya TACB Kota Palembang Retno Purwanti mengatakan, tiga batu nisan yang ditemukan di kawasan pasar 16 Ilir diduga berasal antara abad ke-16 hingga abad ke-19. Sebelumnya diberitakan nisan kuno yang ditemukan di Palembang mengandung aksara Palembang. Setelah dilihat lagi, rupanya tulisan yang ada di sana adalah aksara Jawi, perpaduan aksara Arab dan data awal yang dikumpulkan, kata Retno, tiga nisan kuno yang ditemukan di Palembang berasal dari periode waktu berbeda, yakni antara Abad ke-16 hingga awal Abad ke-19. “Ini terlihat dari bentuk nisan tipe Kesultanan Demak dengan menggunakan aksara Jawi, yakni perpaduan antara Arab dan Melayu,”kata Retno, Senin 17/1/2022. Baca juga Pembuat Drainase Temukan Nisan Kuno dengan Aksara Arab di Palembang, Diduga dari Awal Abad Ke-17Nisan dengan tipe Kesultanan Demak, kata Retno, banyak ditemukan di komplek pemakaman situs sejarah lain di Palembang seperti Kawah Tengkurep, Sabokingking, Talangga dan Kebon Gede. Namun dia mengatakan, untuk memastikan kembali temuan tersebut, tim TACB pun harus menggali kembali nisan tersebut agar bisa melihat lapisan tanahnya dan menentukan dari periode apa nisan kuno ini berasal. “Saat ditemukan, nisan itu terkubur dengan kedalaman antara 1 sampai 1,5 meter. Kita juga harus mengetahui lapisan tanahnya seperti apa. Apakah di sini dulunya kuburan, atau makam yang dipindahkan,” ujarnya. Dengan adanya temuan tiga batu nisan ini, Retno menduga kawasan 16 Ilir merupakan tempat situs bersejarah. Terlebih lagi, kawasan tersebut dulunya diduga merupakan sebuah keraton masa Kesultanan Palembang Darussalam yakni Keraton Beringin Janggut. Hanya saja, lokasi itu belum ditetapkan sebagai cagar budaya karena belum memiliki data yang memadai. Berbeda dengan halnya dengan kawasan Benteng Kuto Besak BKB atau komplek Pemakaman Kawah Tengkurep yang sudah dijadikan cagar budaya. EditorAprillia Ika. ACEH UTARA, Sebanyak 13 batu nisan masa kerajaan Samudera Pasai diangkat dari dasar krueng (sungai) Pase, di Desa Murong, Kecamatan Samudera, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (3/3/2019). Kegiatan penyelaman dan eskavasi dimulai oleh tim Center For Information Of Samudera Pasai Heritage (CISAH)sejak pagi hingga sore. PALEMBANG, - Pada Senin 17/1/2022, ditemukan empat batu nisan kuno di kawasan pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan. Terbaru, tim arkeolog Sumatera Selatan mendapatkan dua nisan kuno lagi sehingga totalnya ada enam buah. Dua nisan kuno itu diserahkan oleh warga ke Kantor Arkeologi Sumatera Selatan pada Kamis 20/1/2022. Mereka menemukan kedua batu nisan kuno itu di kawasan Tanjung Barangan. Kepala Kantor Arkeologi Sumatera Selatan Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, dari hasil pengakajian enam batu nisan tersebut diketahui bahwa tulisan yang ada di lima batu nisan kuno menggunakan aksara Arab dan berbahasa Arab. Sementara satu batu nisan ditulis dengan aksara Arab tetapi bahasanya juga 4 Batu Nisan Kuno Beraksara Arab di Palembang Akan Diajukan Jadi Cagar Budaya Wahyu dan timnya menduga, dua nisan kuno yang diserahkan warga Tanjung Barangan memiliki hubungan dengan empat batu nisan dari kawasan pasar 16 Ilir Palembang. Warga yang menyerahkan mengaku mendapatkan kedua batu nisan kuno itu dari tanah galian yang akan dipakai untuk menimbun rumah.“Tanah galian itu didapatkan dari pasar 16 Ilir Palembang. Setelah dibawa ke sana, ketemulah nisan tersebut lalu diambil dan dibawa ke rumah. Kemudian dilaporkan ke kami, ”kata Wahyu, Jumat 21/1/2022. Wahyu menjelaskan, enam batu nisan itu sudah dibaca dan dideskripsikan. Nantinya, seluruh batu nisan kuno itu akan diserahkan ke Balai Pelestarian Cagar Budaya BPCB dan Pemerintah kota Palembang. “Katanya nanti akan dimasukan menjadi benda cagar budaya dan akan dipamerkan. Nisan nomor lima paling unik, karena berbahasa melayu dan ada tanggal serta bulan, tapi tidak ada tahun. Tampaknya lebih muda dari nisan lain,” ujarnya. Hasil penelitian batu nisan kuno YK PUTRA Tim peneliti dari Kantor Arkeologi Sumatera Selatan melakukan penelitian hasil temuan empat batu nisan kuno yang diduga berasal dari abad antara 19 dan 20, di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa 18/1/2022. Hasil penelitian itu mendapati bahwa empat batu nisan tersebut ditulis menggunakan huruf Aksara Arab sehingga diduga kuat empat nisan itu merupakan makam keluarga pasca-Kesultanan Palembang.