Soundcard, bagian dari komponen komputer berupa kartu yang berfungsi untuk membangkitkan suara. * Video card, alat untuk menampilkan informasi ke layar monitor. * Kartu penerima televisi, alat untuk penangkap sinyal acara televisi. * Kartu penerima radio, alat untuk menerima gelombang radio. * Ethernet card, alat untuk penghubung dengan Alat Laboratorium – Laboratorium adalah pusat yang digunakan untuk melakukan riset ilmiah, eksperimen, dan pengukuran. Laboratorium ini biasanya dibedakan berdasarkan disiplin ilmunya, misalnya seperti laboratorium kimia, fisika, farmasi, biologi dan mikrobiologi. Terdapat banyak sekali alat alat laboratorium yang digunakan untuk melakukan pengujian. Setidaknya, lebih dari 50 alat alat laboratorium bisa kita temukan, baik itu alat-alat gelas laboratorium, alat-alat non gelas dan alat instrumentasi laboratorium. Demi menunjang kegiatan di laboratorium tentu Kita harus tahu mengenai alat alat yang ada di laboratorium. Nah, pada tulisan ini Kami sudah merangkum mengenai alat laboratorium dan fungsinya lengkap dengan gambar. Yuk Kita simak bersama! 50 Alat Alat laboratorium Beserta Fungsi dan Gambarnya Nah, agar kegiatan pengujian di laboratorium bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, maka dibutuhkan pemahaman mengenai alat laboratorium yang akan digunakan. Agar kita tidak salah ketika menggunakan peralatan laboratorium sebaiknya kita sudah mencari tahu prosedur penggunaannya. Berikut ini adalah alat-alat laboratorium dan kegunaannya yang sering kita temui, baik itu laboratorium sekolah atau lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Beker Beaker Glass Gambar Gelas Beaker Gelas beaker atau Beaker glass merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk menampung reagen. Alat gelas ini juga bisa digunakan untuk mengaduk, mencampur dan memanaskan cairan saat pengujian senyawa. Gelas beaker adalah peralatan yang sangat umum ditemukan ketika kita sedang berada di laboratorium. Bentuk gelas beaker biasanya berbentuk silinder dengan permukaan yang datar disertai paruh atau corot. Corot ini berguna agar cairan tidak tumpah saat di tuangkan ke media lain. Terdapat beberapa ukuran atau volume dari gelas beaker ini, mulai dari 20 mL hinga 3000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 macam, yaitu borosilikat dan plastik. 2. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer Flask Sama seperti gelas beaker, erlenmeyer merupakan salah satu alat yang sering kita temukan di laboratorium. Nama erlenmeyer diambil dari penemunya yang bernama Emil Erlenmeyer, Seorang Kimiawan asal Jerman pada tahun 1860. Gelas erlenmeyer di laboratorium digunakan untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan senyawa selama pengujian. Dalam pengujian kimia biasanya erlenmeyer digunakan untuk proses titrasi. Sedangkan pada pengujian mikrobiologi erlenyer digunakan untuk kultivasi mikroba. Erlenmeyer berbentuk kerucut dengan leher silinder dan alas yang datar. Ukuran erlenmeyer bervariasi antara 50 mL hingga 500 mL. 3. Labu Ukur Volumetric Flask Gambar labu Ukur Labu ukur atau labu volumetrik Volumetric Flask adalah alat kimia yang digunakan untuk mengencerkan suatu larutan dengan volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca ini biasa digunakan untuk membuat atau mengencerkan larutan dengan konsentrasi yang tinggi. Pemakaian labu ukur yaitu larutan di encerkan hingga tepat batas garis meniskus, yaitu suatu garis tanda tera yang terdapat pada leher labu ukur. Fungsi garis miniskus adalah untuk mengetahui bahwa volume larutan sudah sama dengan labu ukur yang kita gunakan. Terdapat beberapa labu ukur yang ada di laboratorium, mulai dari 1 mL hingga 2000 mL. Umumnya labu ukur memiliki warna yang transparan cerah, namun ada juga labu ukur yang berwarna gelap seperti transparan hitam. Labu ukur yang gelap ini biasanya digunakan untuk saat larutan mudah terurai ketika terkena cahaya seperti polietilen. 4. Gelas Piala Measuring Cylinders Gambar Gelas Ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang umum sekali digunakan untuk menakar atau mengukur zat cair. Namun berbeda dengan peralatan volumetrik lainnya, gelas ukur laboratorium memiliki kekurangan dalam akurasi volumenya. Sehingga gelas ukur hanya digunakan untuk pelarutan senyawa yang tidak berpengaruh pada perbedaan selisih komponen yang terlalu besar. Terdapat beberapa ukuran gelas ukur yang bisa kita temukan di laboratorium, mulai dari 10 mL hingga 2000 mL. Bahan yang digunakan juga ada 2 jenis, yaitu gelas ukur kaca yang tahan terhadap panas dan gelas ukur plastik. 5. Tabung Reaksi Test Tube Gambar Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralaran gelas laboratorium berbentuk U yang terbuat dari kaca ataupun plastik. Ukuran tabung reaksi biasanya hanya sebesar jari tangan manusia dewasa. Umumnya diameter tabung reaksi berkisar antara 10 mm hingga 20 mm dengan panjang 50 mm hingga 200 mm. Tabung reaksi kimia berfungsi untuk mencampur, menampung dan memanaskan senyawa kimia cair atau padat, terutama untuk pengujian yang bersifat kulitatif. Selain tabung reaksi, terdapat juga tabung pembiak yang bentuk dan ukurannya hampir sama. Hanya saja tabung pembiak digunakan di laboratorium biologi dan laboratorium mikrobiologi. 6. Buret Burets Gambar Buret Buret adalah peralatan gelas laboratorium berbentuk silinder yang memiliki nilai ukur tertentu dengan bagian bawah yang memiliki sumbat keran. Kegunaan buret dalam pengujian adalah sebagai wadah penampung reagen yang akan digunakan pada saat titrasi. Ketelitian buret dalam pengujian sangatlah akurat, karena alat ini dirancang untuk tingkat presisi yang tinggi. Alat buret kelas A memiliki tingkat ketelitian hingga ± 0,05 cm3. Sehingga buret sangat cocok untuk pengujian yang bersifat kuantitatif. Saat ini, alat titrasi sudah ada yang berbasis teknologi modern untuk menggantikan peran buret di laboratorium. Meski begitu, peranan buret masih belum tergantikan sebagai alat laboratorium konvensional yang murah dan efisien. 7. Corong Funnels Gambar Corong Gelas Corong laboratorium mempunyai fungsi dan bentuk yang sama seperti corong pada umumnya. Namun terbuat dari kaca agar tahan terhadap panas yang ditimbulkan oleh bahan kimia. Fungsi corong gelas adalah untuk membantu memasukan zat cair atau senyawa kimia dari satu tempat ke tempat lainnya. Hal ini agar cairan/senyawa tidak tertumpah ketika dipindahkan. Keberadaan corong di laboratorium sangatlah penting guna mempermudah analisa. Tidak disarankan memindahkan senyawa kimia tanpa menggunakan corong, apalagi saat memindahkannya ke buret. 8. Pipet Ukur Graduated Pipettes Gambar Pipet Ukur Pipet ukur merupakan salah satu alat yang digunakan di laboratorium. Pipet ukur terbuat dari kaca borosilikat dan masuk dalam peralatan gelas laboratorium. Kegunaan pipet ukur adalah untuk mengambil larutan kimia yang memiliki konsentrasi tinggi, agar keselamatan kerja lebih aman. Ketelitian pipet ukur sangatlah akurat jika dibandingkan dengan gelas ukur. Oleh karena itu alat ini sering digunakan analisa setiap harinya. Perlu kita ketahui jika ukuran pipet ukur sangatlah bervariasi, mulai dari ukuran 1 mL hingga 100 mL. Hal ini dimaksudkan agar memudahkan laboran ketika mengambil suatu larutan kimia dengan volume tertentu. 9. Pipet Volume Volumetric Pipettes Gambar Pipet Volume Pipet volume atau disebut juga pipet gondok merupakan alat laboratorium yang fungsinya hampir sama seperti pipet ukur, hanya saja ada sedikit perbedaan pada volume ukurnya. Kegunaan pipet volume hanya untuk mengambil larutan dengan volume sesuai dengan kapasitasnya. Hal ini tentu berbeda dengan pipet ukur yang bisa digunakan untuk mengambil larutan dengan volume dibawah kapasitasnya. Pipet volume memiliki tingkat keakuratan yang lebih baik jika dibandingkan dengan pipet ukur, karena volume yang di ambil sesuai dengan kapasitas labu volume-nya. Oleh karena itu sangat dianjurkan untuk mengambil zat cair menggunakan labu volume. Ukuran pipet volume juga sangat bervariasi dari 1 mL hingga 100 mL. Bahkan kita bisa menemukan volume yang lebih kecil atau lebih besar ketika di laboratorium. Sama seperti alat kaca laboratorium lainnya, pipet volume terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap panas. 10. Desikator Desiccators Gambar Desikator Desikator laboratorium adalah alat yang digunakan untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan atau sampel. Biasanya bentuk desikator menyerupai toples kaca yang ada di rumah kita. Desikator mampu menghilangkan kadar air karena di dalam alat ini terdapat silika gel yang mampu mengikat senyawa H2O. 11. Pengaduk Kaca Stirring Rod Gambar Pengaduk Kaca Pengaduk kaca atau batang pengaduk kaca merupakan perlatan laboratorium yang digunakan untuk mencampur zat atau bahan kimia guna mendukung keperluan laboratorium. Bentuk pengaduk kaca biasanya menyerupai sedotan dengan benjolan di salah satu sisinya. Alat ini biasanya terbuat dari borosilikat yang tahan terhadap panas. Umumnya pengaduk kaca digunakan untuk mencampur larutan, seperti kebutuhan dekantasi, kristalisasi dan ekstraksi. 12. Gelas Arloji Watch Glasses Gambar Gelas Arloji Gelas arloji atau disebut juga kaca arloji merupakan suatu media atau peralatan gelas yang sering digunakan dalam pengujian gravimetri. Fungsi gelas arloji sendiri adalah sebagai tempat penimbangan bahan kimia seperti serbuk atau padatan. Alat ini terbuat dari gelas yang berbentuk bulat dengan lengkungan dibawahnya. Terdapat beberapa ukuran kaca arloji yang ada di laboratorium, tergantung dari kebutuhan penimbangan. 13. Corong Pemisah Separatory Funnels Gambar Corong Pisah Corong pemisah atau corong pisah adalah alat laboratorium yang digunakan untuk mengekstraksi zat cair yang memiliki perbedaan fasa berdasarkan densitas zat yang tercampur. Corong pisah memiliki bentuk kerucut dengan bagian atas setengah bola dan bawah yang meruncing. Alat ini memiliki keran dibawahnya yang berfungsi untuk mengalirkan senyawa hasil ekstraksi. Corong pemisah terbuat dari kaca borosilikat dan teflon dengan ukuran yang bervariasi antara 50 mL hingga 3 L. Bahkan dalam skala industri, corong pemisah dapat berukuran sangat besar. 14. Corong Buchner Buchner Funnels Gambar Corong Buchner Corong buchner adalah peralatan laboratorium yang digunakan untuk penyaringan cairan dengan bantuan vakum. Biasanya corong buchner terbuat dari porselen, namun terkadang ada yang terbuat dari plastik dan kaca. Penggunaan corong buchner dilakukan dengan meletakan alat ini ke penyedot atau vakum. Untuk menyaring biasanya digunakan kertas saring berpori yang diletakan di atas corong. Sampel cairan kemudian akan ditarik kedalam wadah menggunakan hisapan vakum. 15. Krusibel Crucible Gambar Krusibel Krusibel merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat sampel yang tahan terhadap panas. Alat ini mampu menahan suhu hingga 3000°C. Krusibel terbuat dari porselen yang bersifat inert. Artinya alat ini tidak bereaksi terhadap reaksi kimia, terutama suhu yang panas. 16. Kondensor Laboratoium Condensers Gambar Kondensor Laboratorium Kondensor merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk mengembunkan atau mendinginkan cairan. Alat ini biasanya digunakan saat proses refluk pendinginan terbalik dalam destilasi. Prinsip kerja kondensor yaitu mengubah uap yang ada di dalam kondensor menjadi cairan kembali. Artinya uap tidak dilepaskan ke luar udara, melainkan tertahan, menjadi embun dan jatuh lagi ke bawah. Sehingga volume di dalam kondensor akan tetap konstan. Kondensor mempunyai bentuk memanjang yang berbeda-beda sesuai kegunaannya masing-masing. Biasanya kondensor terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap suhu panas. 17. Cawan Porselin Dishes Porcelain Gambar Cawan Porselin Cawan porselen atau cawan penguap merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat penguapan sampel kadar air. Kegunaan cawan porselin biasanya dalam proses pemisahan atau kristalisasi. Implementasi penggunaan cawan porselen biasanya dilakukan di dalam oven bersuhu 80°C hingga 105°C, tergantung dari prosedurnya. Sama seperti kebanyakan alat laboratorium lainnya, ukuran cawan porselin juga bervariasi. Mulai dari yang kecil 10 mL hingga yang besar 1000 mL. 18. Botol Penetes Dropping Bottles Gambar Botol Penetes Botol penetes adalah alat yang digunakan untuk menyimpan dan menetaskan cairan kimia. Biasanya botol ini digunakan untuk menyimpan cairan indikator atau cairan buffer. Botol tetes terbuat dari kaca borosilikat yang tahan terhadap reaksi panas. Ada 2 warna yang biasa digunakan dalam pembuatan botol ini, yaitu warna bening dan gelap. Kapasitas yang digunakan biasanya 30 ml hingga 250 mL. Botol ini juga dilengkapi penutup sekaligus pipet yang berfungsi untuk meneteskan cairan. 19. Pipet Tetes Dropping Pipettes Gambar Pipet Tetes Pipet tetes adalah alat yang paling sering kita lihat dalam pengujian di laboratorium. Pipet tetes berfungsi untuk memindahkan atau menambahkan larutan dari satu wadah ke wadah lainnya. Alat ini berbentuk seperti sedotan yang memiliki pompa di ujung atasnya. Ukuran pipet tetes biasanya sangat kecil, bervolume 1 mL dan terbuat dari kaca pyrex. 20. Cawan Petri Petri dish Gambar Cawan Petri Cawan petri atau cawan petridish merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah untuk pengembang biakan sel. Alat ini masuk kedalam daftar peralatan laboratorium biologi dan alat laboratorium mikrobiologi. Cawan petri biasanya terbuat dari kaca dan plastik transparan. Namun cawan petri kaca lebih sering ditemukan di laboratorium. Ukuran cawan petri juga bervariasi, mulai dari 5 cm hingga 20 cm tergantung dari berapa media yang diisi. 21. Botol Timbang Weighing Bottle Gambar Botol Timbang Botol timbang adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai wadah penyimpanan bahan yang akan di timbang, terutama untuk bahan zat cair. Selain itu fungsi botol timbang juga dapat digunakan untuk menentukan kadar air suatu bahan. Di dalam laboratorium botol timbang memiliki bentuk bervariasi. Biasanya kapasitas botol timbang berkisar antara 15 mL hingga 80 mL. 22. Labu iodium Iodium Determination Flask Gambar Labu Iodium Labu iodium merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan untuk mereaksikan berbagai jenis zat yang menghasilkan iodium. Kapasitas dari alat tersebut yaitu sekitar 100-500 ml. Dibagian atas labu iodium terdapat suatu piringan yang terbuat dari kaca dan memiliki fungsi untuk menempatkan larutan untuk mengikat uap iodium dari hasil reaksi. Selain itu, alat tersebut juga dilengkapi tutup asah yang berguna untuk menahan uap iodium. 23. Labu Kjeldahl Kjeldahl Flasks Gambar Labu Kjeldahl Labu Kjeldahl merupakan alat laboratorium yang memiliki fungsi antara lain untuk digesti protein atau destruksi, dan bisa digunakan juga sebagai labu destilasi. Labu Kjeldahl terbuat dari kacas boroksilikat dimana kapasitasnya berkisar antara 50 hingga 1000ml. 24. Pembakar Bunsen Bunsen Burner Gambar Pembakar Bunsen Pembakar bunsen adalah alat yang digunakan untuk proses pemanasan, pembakaran, serta untuk sterilisasi alat laboratorium. Gas yang biasa digunakan adalah metana, propana, maupun butana. Pada uji kualitatif, pembakar bunsen digunaakan sebagai alat untuk memanaskan tabung reaksi. Sampel yang diuji dengan tabung reaksi akan dibakar menggunakan api yang menyala secara konstan dalam waktu tertentu. 25. Rak Tabung Reaksi Test Tube Rack Gambar Rak Tabung Reaksi Rak tabung merupakan salah satu alat yang memiliki kegunaan sebagai tempat untuk meletakkan tabung reaksi. Biasanya, rak tabung terbuat dari kayu berbentuk rak kecil serta ada beberapa lubang dibagian atasnya. Namun, saat ini tak jarang ada juga rak tabung yang terbuat dari bahan stainless steel. Ukuran dari rak tabung sendiri beragam, umumnya memiliki panjang 35 cm dan lebarnya 7 cm dengan dilengkapi lubang sebanyak 24. Lubang itulah yang digunakan untuk meletakkan tabung reaksi sehingga bisa berdiri dan lebih rapih. 26. Penjepit Tabung Test Tube Clamp Gambar Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai penjepit tabung reaksi, kertas saring, dan berbagai benda laboratorium lainnya saat proses pemanasan. Penjepit ini memudahkan Kamu dalam proses pengambilan sampel yang panas atau berbahaya karena tangan tidak perlu menyentuhnya secara langsung. 27. Penghisap Pipet Pipet Filler Gambar Karet Penghisap Penghisap pipet atau biasa disebut pipet filler adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk menghisap atau menyedot larutan. Alat tersebut dipasang pada ujung pipet volume maupun pipet ukur. Karet yang digunakan pipet filler adalah bahan yang memiliki ketahanan terhadap berbagai macam bahan kimia. Ada 3 bagian pada penghisap pipet. Tiga bagian tersebut yaitu katup aspirate, katup suction, dan juga katup exhaust. Masing-masing katup tersebut diberi tanda simbol, simbol A merupakan katup aspirate yang mempunyai fungsi mengeluarkan udara di dalam filler. Simbol S adalah katup suction, fungsinya menyedot larutan, sedangkan simbol E merupakan katup exhaust yang memiliki fungsi mengeluarkan cairan yang terdapat didalam pipet. 28. Klem dan Statif Clamps and Statives Gambar Klem dan Statif Statif dan klem merupakan alat laboratorium yang penggunaannya tidak bisa dipisahkan begitu saja. Alat ini sering digunakan saat sedang melakukan titrasi dan pemisahan atau ekstraksi. Secara umum statif digunakan untuk alat penyangga dan klem digunakan untuk menjepit. 29. Oven Laboratorium Laboratory Oven Gambar Oven Laboratorium Oven laboratorium adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan berbagai alat sebelum dipergunakan serta untuk mengeringkan bahan-bahan yang masih basah. Namun, yang perlu diingat, tidak semua jenis alat bisa dikeringkan dalam oven. Hanya peralatan gelas laboratorium yang mempunyai spesifikasi dengan tingkat ketelitian rendah saja. Jika gelas yang memiliki tingkat ketelitian tinggi dikeringkan/dipanaskan menggunakan oven, bisa berakibat memuai dan ketelitiannya tidak akurat lagi. 30. pH Meter pH Meter Gambar pH Meter Laboratorium pH meter adalah alat yang memiliki fungsi sebagai alat ukur tingkat keasaman suatu zat. Alat ini sering kita temukan di semua laboratorium, bahkan di laboratorium kesehatan sekalipun. Salah satu pengaplikasian pH meter di dalam laboratorium ialah untuk mengukur keasaman air dan tanah. 31. Termometer lab Thermometer Gambar Termometer Laboratorium Sama seperti pH meter, termometer juga salah satu alat yang selalu bisa ditemukan di semua laboratorium. Termometer sendiri adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu. Banyak sekali tipe dan jenis termometer yang ada di laboratorium. Hal ini karena pengukuran suhu dalam penelitian ilmiah tidak selalu sama metodenya. Namun secara umum, beberapa jenis termometer sering sekali bisa kita temukan di laboratorium seperti termometer air raksa, termometer digital dan termometer dinding. 32. Spatula Laboratorium Lab Spatulas Gambar Spatula Laboratorium Ada berbagai jenis spatula, namun spatula laboratorium tentunya berbeda dengan spatula lainnya. Spatula merupakan alat yang memiliki kegunaan untuk mengambil berbagai bahan kimia. Spatula yang ada dilaboratorium kimia pada umumnya mempunyai bentuk pipih, kecil, dan juga bertangkai. Selain itu, ada berbagai jenis bahan spatula, yaitu alumunium, stainless steel, atau bahkan berbahan kayu. Ketiga jenis spatula tersebut juga memiliki fungsi yang berbeda-beda. Biasanya, jenis bahan yang digunakan di laboratorium saat penelitian bergantung pada jenis benda atau bahan yang akan diambil menggunakan spatula. 33. Plat Tetes Spot Plate Gambar Plat Tetes Plat tetes adalah perlatan laboratorium berbahan keramik ataupun porselen. Bentuknya menyerupai lempengan atau cekungan seperti mangkok, namun dengan ukuran yang kecil. Plat tetes berfungsi untuk mereaksikan suatu zat dengan jumlah yang kecil. Biasanya di dalam pengujian kimia alat ini digunakan sebagai tempat mereaksikan sampel dengan indikator zat warna. 34. Mortar dan Alu Mortar and Pestle Gambar Mortar dan Alu Mortar dan alue adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu sampel yang bersifat padat. Bahan Mortar dan Alue terbuat dari porselen yang padat dan keras. Mortar sendiri merupakan bagian wadah sampel, sedangkan alue merupakan batang tumpul yang digunakan untuk menggerus sampel. 35. Kaki Tiga Tripod Gambar kaki Tiga Laboratorium Kaki tiga adalah suatu alat yang memiliki fungsi untuk menyangga pembakar spiritus. Alat penyangga pembakar spiritus tersebut biasanya memiliki diameter ring 80 mm dan dilengkapi 3 kaki yang panjangnya 8 cm, serta diameter luar berukuran 8 mm. 36. Kawat Kasa Wire Gauze Gambar Kawat Kasa Kawat kasa adalah alat yang digunakan untuk menahan gelas beaker dan labu ukur saat sedang melakukan pemanasan. Alat ini biasanya digunakan dengan pemanas spiritus dalam pengujiannya. Kawat kasa biasanya ditopang dengan menggunakan kaki tiga yang terbuat dari plate besi agar kuat dalam menahan beban sampel pengujian. 37. Labu Destilasi Distillation Flask Gambar Labu Destilasi Labu destilasi adalah alat laboratorium yang memiliki kegunaan sebagai alat penyulingan atau destilasi suatu bahan kimia. Prinsip kerja dari alat tersebut yaitu memisahkan dua zat yang memiliki perbedaan titik didih. Dengan melakukan pengujian menggunakan labu destilasi, Kita bisa menentukan metode yang akan digunakan dalam penelitian. 38. Botol Semprot Squeeze Bottle Gambar Botol Semprot Walaupun hanya sebuah botol, botol semprot memiliki peran yang cukup penting di dalam laboratorium. Tanpa adanya botol semprot kita akan kesulitan dalam pengenceran suatu larutan. Botol semprot biasanya berisi akuades yang digunakan untuk pengenceran ataupun pembersihan. Ukuran botol semprot juga bervariasi, mulai dari 100 mL hingga 500 mL. 39. Kawat Nikrom Nichrome Wire Gambar Kawat Nikrom Kawat nikrom adalah alat laboratorium yang digunakan untuk pengujian nyala api pada bahan kimia tertentu. Kawat nikrom sendiri terbuat dari nikel dan krom, sehingga dinamakan nikrom. Biasanya alat ini dipanaskan menggunakan bunsen dengan mengamati warna api yang dihasilkan. Pengujian menggunakan kawat nikrom bersifat kualitatif karena tidak bisa membaca hasil unsur di dalam sampel secara proporsional. 40. Magnetik Stirer Magnetic Stirer Gambar Magnetik Stirrer Magnetic stirer merupakan alat pengaduk otomatis yang memanfaatkan gaya magnet dalam perputarannya. Alat ini sangat memudahkan kita dalam pengadukan karena dapat menghomogenisasi zat/sampel dengan cepat. Pengunaan stirrer biasanya di sandingkan dengan hot plate, dimana hotplate sebagai perangkat yang memutarkan stirer secara stasioner dan sekaligus alat pemanasnya. 41. Hot Plate Hot Plate Gambar Hotplate Laboratorium Hotplate adalah alat pemanas sampel atau larutan yang ada di laboratorium. Hotplate sendiri biasanya terdiri dari stirer yang dapat digunakan sebagai alat pengadukan secara konstan. Penggunaan alat ini cukuplah mudah, kita hanya tinggal mencolokan kabel ke arus listrik dan mengatur suhu yang di inginkan. Terlebih lagi alat ini juga dilengkapi dengan stirrer yang memudahkan pengadukan sampel agar menjadi homogen. 42. Neraca Analitik Analytical Balance Gambar Neraca Analitik Neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk penimbangan suatu sampel dengan tingkat keakuratan yang sangat tinggi. Alat ini mampu mengkur dengan akurasi 0,1 mg bahkan ada yang lebih kecil lagi. Ada beberapa jenis neraca analitik di dalam laboratorium, diantaranya ialah neraca analitik digital dan neraca analitik analog. 43. Sentrifuse Centrifuge Gambar Sentrifuse Laboratorium Sentrifuse merupakan alat laboratorium yang digunakan untuk memisahkan organel larutan/senyawa melalui proses pengendapan. Pemisahan komponen larutan ini terjadi berdasarkan massa jenisnya. Proses pengendapan larutan dengan cara memasukan larutan kedalam tabung yang kemudian akan diputar menggunakan sentrifuse. Alat ini akan berputar dengan cepat sehingga larutan di dalam tabung akan terpisah menjadi dua fasa. 44. Mikroskop Microscope Gambar Mikroskop Laboratorium Mikroskop adalah alat laboratorium yang digunakan untuk melihat objek yang sangat kecil. Objek kecil ini seperti kuman, bakteri, sel dan objek yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Terdapat beberapa jenis mikroskop yang ada di laboratorium. Namun prinsip kerjanya tetap sama, yaitu menggunakan lensa optik sebagai pembesar objeknya. 45. Kaca Pembesar Lup Gambar Kaca Pembesar Lup atau kaca pembesar adalah alat laboratorium yang dapat memudahkan kita melihat objek menjadi terlihat lebih besar. Alat lab ini berbentuk bulat cembung dengan pegangan di ujungnya. Cara menggunakan lup yaitu dengan menempatkan fokus kaca pembesarnya terhadap objek yang akan di perbesar agar terlihat lebih jelas. 46. Mikro Pipet Micro Pipette Gambar Mikro Pipet Mikropipet adalah alat laboratorium yang digunakan untuk memindahkan larutan dengan tingkat akurasi tinggi dengan volume yang sangat kecil. Sesuai dengan namanya yang diambil dari kata mikro yang berarti kecil. Mikro pipet juga dikenal dengan istilah pipet otomatis karena volume yang diambil dapat diatur secara presisi. 47. Piknometer Laboratory Pycnometer Gambar Piknometer Piknometer adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghitung massa jenis atau densitas dari fluida. Biasanya alat ini digunakan untuk menghitung massa jenis oli dan minyak goreng. Piknometer sendiri merupakan alat gelas laboratorium yang kecil. Alat ini terdiri dari 3 bagian yaitu gelas atau tabung ukur, lubang dan tutupnya. 48. Lemari Asam Fume Hood Laboratory Gambar Lemari Asam Laboratorium Keberadaan lemari asam di laboratorium sangatlah penting, sebab lemari asam memiliki peran penting dalam Keselamatan kerja di laboratorium. Lemari asam sendiri merupakan alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat pengujian senyawa pekat. Fungsi dan kegunaan lemari asam adalah untuk meghindarkan kita dari berbagai jenis uap berbahaya yang mungkin saja keluar dari bahan kimia seperti Asam Sulfat dan Amonia. Uap berbahaya tersebut akan masuk melalui filter yang ada di lemari asam sebelum dibuang ke udara agar udara di lingkungan sekitar tidak tercemar. 49. Indikator Universal pH Paper Indicator Gambar Indikator Universal Indikator universal merupakan kertas indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman suatu larutan. Cara meggunakan kertas ini sangatlah mudah, kita hanya perlu mencelupkan kertas ini ke dalam larutan. Setelah kertas tercelup maka akan terjadi perubahan warna. Perubahan warna ini yang akan menentukan berapa nilai keasaman pH larutan tersebut dengan acuan warna standar yang sudah tertera pada kemasan. 50. Shaker Laboratorium Shaker Laboratory Gambar Shaker Laboratorium Shaker adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menghomogenkan larutan dengan sistem getar satu arah. Pengadukan yang bersifat statis menggunakan shaker akan menghasilkan larutan yang terukur sesuai prosedur. Terdapat beberapa jenis shaker yang ada di laboratorium yaitu vortex shaker, platform shaker, orbital shaker dan incubator shaker. Masing-masing shaker memiliki fungsi dan kegunaannya tersendiri. 50+ Alat Laboratorium dan Fungsinya PDF Berikut ini kami lampirkan file PDF yang bisa kamu unduh secara gratis. Terdapat lebih 50+ alat laboratorium kimia dan fungsinya beserta gambarnya PDF. Untuk mengunduhnya klik link yang kami sediakan di bawah ini Demikian artikel mengenai 50 alat laboratorium dan fungsinya. Semoga dengan membaca artikel ini bisa menambah ilmu pengetahuan baru kalian semua, terutama pengetahuan mengenai alat alat laboratorium. Dapatmemanfaatkan sumber-sumber aplikasi yang dimiliki oleh server, seperti misalnya untuk keperluan database connection. Aplikasi ini berfungsi untuk : a. Pengelolaan data alat dan bahan b. Berikut akan digambarkan ERD dari aplikasi Inventaris Alat dan Bahan di Laboratorium PPPPTK IPA: 55 Gambar III-5 Diagram ERD Tabel III-2
ANDA mungkin pernah melakukan eksperimen sains di laboratorium. Laboratorium berisi beberapa peralatan yang akan digunakan dalam sebuah kegiatan eksperimen. Baca juga Rayakan HUT, Laboratorium Diagnos Gelar Pemeriksaan Viral Load HIV Peralatan yang ada di laboratorium memiliki fungsinya masing-masing. Demi keselamatan kerja, eksperimen harus dilakukan dengan peralatan yang tepat. Berikut penjelasan mengenai peralatan laboratorium beserta gambarnya. Tabung Reaksi Terbuat dari gelas atau kayu dan dapat dipanaskan untuk mereaksikan zat. Epic Tip, Pinterest Penjepit Tabung Reaksi Digunakan untuk menjepit tabung reaksi ketika suatu bahan dipanaskan. Pinterest Rak Tabung Reaksi Digunakan untuk menahan posisi tabung reaksi dan terbuat dari kayu maupun plastik. Pinterest Labu Alas Bulat Wadah gelas yang berbentuk bulat di bagian dasar dan leher silinder untuk memanaskan cairan. martha irene, Pinterest Labu Alas Datar Wadah gelas yang berbentuk bulat dengan alas datar dan leher silinder untuk mencampur dan menyimpan bahan kimia berbentuk cairan. Wikimedia Foundation, Pinterest Labu Erlenmeyer Sebagai wadah untuk mencampur atau menyimpan bahan kimia berbentuk cairan, juga untuk memanaskan larutan. Pond5, Pinterest Gelas Piala Digunakan sebagai wadah larutan untuk memanaskan larutan. Pinterest Pipa Gelas Sebuah tabung dengan diameter 3 mm yang terbuka pada kedua sisi, pada umumnya digunakan untuk membuat sambungan. Corong Untuk menuangkan cairan dari satu tempat ke yang lain tanpa tumpah. Cawan Porselen Terbuat dari porselen untuk menguapkan larutan dengan pemanasan. Pinterest Pipet Digunakan untuk mengukur dan memindahkan cairan yang terukur ke wadah lainnya. Epic Tip, Pinterest Buret Tabung panjang dengan stopcock atau keran di bagian bawah dan berfungsi untuk menuangkan cairan dengan jumlah tertentu. Shiv Dial Sud And Sons Gelas Ukur Sebagai pengukur cairan dengan jumlah tertentu yang akan dituangkan ke wadah lainnya. Pinterest Statif Digunakan untuk menahan alat gelas berupa labu alas bulat atau tabung reaksi pada posisi tertentu. kejarcita Kaki Tiga Sebuah penyangga dengan 3 kaki untuk menyokong alat gelas ketika dipanaskan. Pinterest Kawat Kasa Jaring kawat besi dengan kasa tipis untuk mendistribusikan panas sehingga merata dan mencegah terjadinya retakan karena pemanasan langsung pada alat gelas. Jurusan MPLK – Politeknik Pertanian Negeri Kupang Alu dan Mortar Padatan ditaruh pada mortar dan ditumbuk pelan menggunakan alu sampai halus dan menjadi bubuk. Pinterest Pembakar Bunsen Sebagai pengganti lampu spirtus untuk melakukan pemanasan. Epic Tip, Pinterest Lampu Spirtus Wadah silinder beralas datar dengan sumbu di tengah sampai ke atasnya yang berisi campuran etanol dan methanol. Digunakan untuk memanaskan bahan kimia. Blog Kimia Autoklaf Untuk proses sterilisasi alat dan bahan. Pinterest Neraca Digital Untuk menimbang bahan. Jose Pasos, Pinterest Kompor Listrik Sebagai alat pemanas. BigGo Mikroskop Untuk mengamati benda yang berukuran sangat kecil. Skygaze Optics, Pinterest Kaca Preparat Untuk meletakkan benda atau preparat yang akan diamati dengan menggunakan mikroskop. iStock Kaca Penutup Untuk menutup objek yang telah diletakkan di atas kaca preparat. Sainsmania Lemari Asam Sebagai tempat menggunakan atau melakukan reaksi kimia yang menghasilkan gas, uap, atau kabut. Pinterest Petri dish Sebagai wadah untuk media dalam menumbuhkan mikroba. Pinterest Kaca Arloji Sebagai wadah untuk bahan kimia berbentuk serbuk atau kristal ketika akan ditimbang. BigGo Batang Pengaduk Kaca Untuk mengaduk bahan kimia atau larutan yang direaksikan. Ilmu Kimia Pipet Tetes Untuk mengambil larutan dalam volume sedikit. oskha, Pinterest Termometer Untuk mengukur suhu. Pinterest Respirometer Untuk mengukur laju respirasi. Plat Tetes Untuk mereaksikan bahan kimia dalam jumlah yang sangat sedikit. Artikel & Materi Pinset Untuk memindahkan objek pengamatan ke tempat yang lain. eBay, Pinterest Spatula Untuk mengambil bahan kimia berbentuk serbuk. AliExpress, Pinterest Jarum Ose Untuk memindahkan koloni mikroba ke media yang baru. Harian Nusantara Botol Aquades Untuk menyimpan dan menuangkan aquades dengan cara memencet. Gambar peralatan dan Perlengkapan Scalpel Untuk memotong objek pengamatan. Travis St-Clair, Pinterest Kancing Genetika Untuk menyelidiki kemungkinan kombinasi gen dan prinsip genetik. Lemari Asam Insektarium Untuk memelihara koleksi insecta. Lemari Asam Lup Untuk memperbesar dan memperjelas objek yang diamati. Batang L Berbentuk seperti huruf L dan sering disebut sebagai spreader, digunakan pada teknik isolasi Mikroba yang Spread late atau Cawan sebar. Blog Kimia Inkubator Alat laboratorium berbentuk kubus yang dapat mengkondisikan/mengatur kelembabab dan suhu secara tepat dan konsisten. expondo Desikator Wadah yang terbuat dari bahan gelas yang kedap udara dan mengandung desikan yang berguna untuk menghilangkan kadar air dari suatu bahan. Sentra Kalibrasi Industri Laminar Air Flow Untuk tempat bekerja secara aseptis karena mempunyai pola pengaturan dan penyaringan aliran udara steril. PT. Robust Multilab Solusindo Kawat Nikrom Untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. Academia Vortex Untuk mencampur cairan atau larutan dalam tabung reaksi. PT Glorya Medica Abadi Melting Point Alat untuk menguji titik leleh, dimana uji titik leleh digunakan sebagai suatu parameter untuk menentukan kemurnian suatu senyawa. PT ECOSAINS HAYATI Itulah beberapa daftar alat laboratorium beserta fungsi dan gambarnya. OL-1
PengertianIndera Manusia, Sistem, Macam, Fungsi, dan Bagian-Bagiannya. Panca indera berfungsi sangat penting bagi manusia dalam kehidupan sehari-hari karena melalui panca indera manusia dapat megenal dunia dan lingkungan di sekitarnya. Indera bekerja bersama untuk membuat otak mengetahui apa yang terjadi di sekitar.
Laboratorium adalah salah satu pusat segala aktivitas ilmiah, yang meliputi riset, eksperimen, dan pengukuran. Ada beberapa jenis laboratorium diantaranya adalah laboratorium kimia, laboratorium biologi dan fisika dll. Peralatan lab yang dipakai disetiap laboratorium ada yang sama dan ada pula yang berbeda. Semua memiliki jenis peralatan khas yang sesuai dengan fungsi dan kegunaannya masing-masing. Nah, agar dalam proses pelaksanaan sebuah eksperimen di lab bisa berjalan dengan lancar dan terkendali, dibutuhkan alat-alat laboratorium yang lengkap dan berstandar. alat alat ini mempunyai fungsi yang berbeda satu dengan lainnya. Berikut beberapa alat-alat laboratorium yang umumnya digunakan di laboratorium. Utamanya pada lab-lab kimia baik itu disekolah ataupun lembaga-lembaga penelitian. 1. Gelas Ukur Fungsi gelas ukur adalah sebagai alat untuk mengukur volume larutan, mulai dari volume 10mL hingga 2L. Gelas ukur berbentuk pipa dan umumnya terbuat dari bahan plastik polipropilen yang dilengkapi dengan bagian bawah yang lebar, sebagai kaki untuk menjaga kestabilan gelas ukur. 2. Tabung Reaksi Tabung reaksi adalah peralatan gelas yang terbuat dari kaca atau plastik. bentuknya kira kira sebesar jari tangan manusia. Tabung reaksi tersedia dalam berbagai macam ukuran. Namun pada umumnya memiliki ukuran berdiameter 10-20 dengan panjang 50-200 mm. Fungsi tabung reaksi adalah untuk mencampur, menampung dan memanaskan bahan-bahan kimia cair atau padat, utamanya untuk uji kualitatif. Selain berukuran kecil ada juga Tabung reaksi yang memiliki ukuran besar. Alat tersebut dinamakan “Labu didih”. 3. Labu Ukur Labu ukur Volumetric Flask atau labu takar adalah alat kimia, yang digunakan untuk mengencerkan larutan hingga mencapai volume tertentu. Alat yang terbuat dari kaca berbentuk labu ini juga bisa digunakan untuk menyisakan larutan kimia analitik dengan konsentrasi dan jumlah yang berakurasi tinggi. Keakuratan yang tinggi ini dikarenakan oleh bagian lehernya yang terdapat sebuah lingkaran gradasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga terdapat tanda batas yang menunjukkan ukuran volume, mulai 1 mL hingga 2 L. Umumnya, labu ukur ini berwarna transparan, sehingga sangat memudahkan pemantauan. Namun, ada pula yang berwarna gelap serta dilengkapi dengan penutup yang tahan terhadap bahan dan reaksi kimia, seperti bahan polietilen. 4. Labu Erlenmeyer Erlenmeyer adalah jenis labu laboratorium yang banyak digunakan. Alat berbentuk kerucut dengan leher silinder dan dasar yang datar ini diambil dari nama “Emil Erlenmeyer”. seorang kimiawan asal jerman. Fungsi labu erlenmeyer adalah untuk mencampur, mengukur dan menyimpan cairan. Umumnya erlenmeyer terbuat dari kaca borosilikat sehingga tahan ketika dipanaskan. Ukuran labu erlenmeyer bervariasi mulai dari 50 – 500 ml. Dalam laboratorium mikrobiologi alat lab ini digunakan untuk membantu proses pembiakan mikroba. 5. Gelas Beaker atau Gelas Piala Gelas yang sering disebut gelas piala dan gelas kimia ini adalah alat laboratorium yang berfungsi sebagai penampung. Alat berbentuk silinder dengan alas datar ini, biasa digunakan untuk bahan kimia dengan sifat korosif yang terbuat dari PPTE. Dan untuk mencegah terjadinya kontaminasi atau hilangnya cairan, gelas ini biasa dipasangkan dengan gelas arloji sebagai penutup. Terdapat beberapa ukuran untuk gelas ini, mulai dari 25 mL hingga 3 L. Gelas beaker terbuat dari bahan borosilikat atau plastik. 6. Pipet atau Pipa Tetes Pipet digunakan untuk memindahkan volume cairan yang telah terukur. Alat ini terdiri dari beberapa jenis dengan bentuk, fungsi, dan tingkat ketelitian yang berbeda. Macam-macam pipet diantaranya yaitu; Pipet tetes, pipet ukur dan pipet volume Pipet tetes. Sesuai dengan namanya, pipet yang satu ini mampu memindahkan cairan dalam jumlah yang sangat kecil yaitu berupa tetesan. Hal ini dikarenakan bentuk dari pipet ini yang berupa pipa kecil yang ditutupi dengan karet di bagian atasnya. 7. Pipet Ukur Fungsi Pipet ukur adalah untuk memindahkan larutan secara terukur sesuai dengan volume. Pada pipet ini juga terdapat skala yang menunjukan volume tersebut. Ukuran volume terbesat pipet ukur sendiri adalah 50 ml. 8. Pipet Gondok atau Pipet Volume Pipet gondok atau pipet volume. Berbeda dengan pipet tetes, pipet volume memiliki ukuran yang lebih besar sehingga mampu memindahkan cairan dari wadah ke wadah. Peralatan laboratorium ini merupakan alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian tinggi. Pipet volume memiliki bagian menggelembung ditengahnya. Fungsinya adalah untuk mengambil larutan dengan volume yang tepat dan sesuai dengan label yang tertera pada bagian yang menggelembung tersebut. 9 Kaki Tiga Kaki tiga dalam alat laboratorium adalah besi yang mempunyai 3 kaki yang memiliki fungsi sebagai penyangga ring. Fungsi kaki tiga adalah sebagai penahan kawat kasa dan penyangga ketika proses pemanasan. 10. Rak Tabung Reaksi Rak tabung reaksi adalah alat yang umumnya terbuat dari kayu. Ia mempunyai 12 lubang dengan 12 cekungan dibawahnya untuk menyimpan tabung reaksi. Ukuran rak ini sekitar 20 x 10 cm. Pada bagian lainnya, terdapat 6 batang kayu yang berfungsi sebagai tempat tabung reaksi dikeringkan. Secara ringkas. Fungsi tabung reaksi adalah sebagai tempat menyimpan tabung reaksi, mengeringkan dan menjaga tabung reaksi agar tidak berjamur. 11. Penjepit Tabung Reaksi Penjepit tabung reaksi terbuat dari kayu dan digunakan untuk menjepit tabung reaksi disaat proses pemanasan. Atau bisa juga digunakan untuk mengambil kertas saring dan benda-benda lab lain disaat kondisi alat tersebut panas. 12. Plat Tetes Fungsi Plat tetes adalah sebagai penguji keasaman suatu larutan atau mereaksikan larutan . Plat tetes terbuat dari bahan porselen dan umumnya tersedia dalam jumlan 6, 12 dan 16 lubang tetes. 13. Mortal dan Pestle Mortar dan Pestle atau dalam bahasa Indonesia dinamai Lesung dan Alu. Fungsi alat laboratorium ini adalah untuk menghancurkan atau menghaluskan suatu bahan atau zat yang masih bersifat padat atau kristal. Dalam laboratorium biologi mortar dan alu ini juga digunakan untuk menghancurkan atau menghaluskan bahan – bahan praktek seperti daun, biji-bijian, akar, protein, DNA, RNA dll. Perlu diketahui juga, Mortal lesung adalah bagian wadah sedangkan pestle alu adalah bagian batang yang kita pegang. 14. Kawat Kasa Fungsi kawat kasa adalah untuk menahan beaker atau labu ketika proses pemanasan menggunakan pemanas bunsen atau pemanas spiritus. Kawat kasa juga ditopang alat kaki tiga pada bagian bawahnya untuk membuat proses pemanasan berjalan maksimal. 15. Kawat Nikrom Fungsi kawat krom adalah untuk mengidentifikasi zat dengan cara uji nyala. 16. Corong Pisah Peralatan laboratorium berbentuk kerucut dengan tutup setengah bola ini biasanya digunakan dalam proses ekstraksi cair. Yaitu proses memisahkankomponen-komponen fase pelarut dengan densitas yang berbeda. Corong pisah atau corong pemisah memiliki bagian penyumbat di atasnya dan keran dibawahnya. Alat lab kimia ini dibuat dari kaca borosilikat. Sedangkan kerannya terbuat dari teflon ataupun kaca. 17. Batang Pengaduk Batang pengaduk digunakan untuk mencampur cairan dengan bahan kimia untuk keperluan praktek di laboratorium. Batang pengaduk umumnya terbuat dari kaca pejal, borosilikat pyrex. Ukurannya hampir sama dengan sedotan minuman. Namun sedikit pandang dengan ujung membulat. Selain untuk mencampur larutan. Fungsi batang pengaduk juga adalah untuk membantu dekantasi larutan, menginduksi kristalisasi dan memecahkan emulsi pada suatu ekstraksi. 18. Gelas Kaca Gelas berbentuk bundar dengan beragam diameter ini memiliki beberapa fungsi, di antaranya Penutup gelas kimia ketika tengah proses pemanasan sampel penguapan. Sebagai tempat untuk mengeringkan padatan dalam desikator. Sebagai tempat benda yang tengah berada dalam proses pengamatan dan Sebagai tempat untuk menyimpan bahan yang akan ditimbang. 19. Labu Destilasi Fungsi destilasi atau penyulingan adalah memisahkan suatu larutan ke dalam masing masing komponennya. Bisa juga didefinisikan sebagai suatu metode pemisahan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan dan volatilitas atau kemudahan menguap. Labu destilas digunakan untuk menampung zat-zat, utamanya zat yang memiliki titik lebih tinggi ketika proses destilasi. Alat yang ada di laboratorium kimia ini mempunyai pipa yang mengarah kesisi. Pipa tersebut nantinya disambungkan pada gelas pendingin pada saat digunakan untuk destilasi. 20. Condensor Condesor adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi untuk mendinginkan cairan panas dan mengembunkan uap. Alat ini memiliki beragam jenis bentuk, dengan di antaranya adalah condesorgraham, Vigreux kolom, condesor dimroth spiral, condesor Liebig lurus, dan condesor Allihn bulat. 21. Spatula Plastik Kedua jenis spatula ini digunakan untuk mengambil bahan kimia bentuk padatan atau kristal. Untuk mengambil zat zat yang memiliki reaksi pada logam maka digunakan spatula plastik. Sebaliknya. Zat-zat yang tidak memiliki reaksi pada logam, maka digunakan spatula logam. 22. Buret Alat dengan bentuk silindris memanjang ini biasanya digunakan untuk titrasi dengan presisi tinggi, atau bisa juga untuk mengukur volume suatu larutan. Alat yang dilengkapi dengan skala pada sisi luarnya ini memang dirancang dengan ketelitian yang sangat tinggi, sehingga cocok digunakan untuk keperluan analisis volumetrik kuantitatif. Kini, meski dalam perkembangannya telah banyak ditemukan alat titrasi berbasis teknologi, buret masih menjadi alat laboratorium yang selalu digunakan. 23. Filler Filler adalah alat yang digunakan untuk menyedot larutan, yang biasanya dipasang pada pangkal pipet. Alat laboratorium ini dilengkapi dengan karet yang resistan terhadap bahan kimia, sehingga dijamin aman dan tidak mudah rusak. 24. Pembakar Bunsen Pembakar bunsen diambil dari nama Robert Bunsen. Fungsi pembakar bunsen adalah untuk pemanasan, pembakaran dan sterilisasi jarum osi atau lainnya. Pembakar bunsen menghasilkan nyala api gas tunggal terbuka. dan secara maan membakar gas yang mudah terbakar seperti gas alam dan bahan bakar gas cair semisal, propana dan butana atau campuran keduanya. 25. Pembakar Spirtus Fungsi pembakar spiritus adalah untuk memanasi larutan atau membakar zat proses percobaan kimia. 26. Desikator Desikator adalah alat kimia yang berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan sampel bebas air. Alat ini berbentuk layaknya panci dua susun dengan bagian penutup yang dilapisi vaseline, sehingga akan sulit dibuka dalam keadaan dingin. Di bagian bawahnya diisi dengan bahan pengering berupa silika gel. Ada dua jenis desikator yang bisa digunakan dalam laboratorium, yaitu desikator biasa dan desikator vakum. Bedanya, pada desikator vakum tersedia katup yang bisa dibuka tutup, serta dihubungkan oleh selang. 27. Alat Penyulingan di laboratorium Dalam laboratorium juga biasanya terdapat satu set alat penyulingan atau destilasi lengkap. Seperti pada rangkaian gambar alat laboratorium diatas. Beberapa dari alat-alat tersebut telah dijelaskan pada poin-poin sebelumnya. Kran air Pipa penghubung Erlenmeyer Termometer Statif dan Klem Labu alas bulat Tempat air keluar dari kondensor Tempat air masuk pada kondensor Pemanas Kondensor Destilasi sendiri adalah proses pemisahan zat-zat berdasarkan perbedaan titik didihnya. komponen zat yang mempunyai titik didik rendah akan menguap terlebih dahulu. Sementara yang memiliki titik didih lebih tinggi akan tetap tertampung dalam labu destilasi.
Misalnyapada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh bagian tunas yang akan menjadi individu baru. Panjang akar dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembaban tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan tudung akar. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Cyberspace ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, depository financial institution, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun television receiver ataupun radio. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Cari kode kbli terbaru 2022? Alat Alat Laboratorium Biologi dan Fungsinya IPA – Alat … from Cari kode kbli terbaru 2022? Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha republic of indonesia. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, depository financial institution, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Cari kode kbli terbaru 2022? Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. January 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha republic of indonesia. Cyberspace ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Jan xiv, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Net berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. two. Timbangan Analitik from Cyberspace ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv set ataupun radio. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Net berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Cari kode kbli terbaru 2022? Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Cari kode kbli terbaru 2022? Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, banking concern, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Cari kode kbli terbaru 2022? Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Gambar Praktikum Biologi – Master Books from January xiv, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Cari kode kbli terbaru 2022? Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Internet ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun tv ataupun radio. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Hasil samping dari aktivitas ini adalah endapan kalsium karbonat yang struktur dan bentuk bangunannya khas. Cari kode kbli terbaru 2022? Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Net ialah jaringan global antar komputer untuk berkomunikasi dari satu lokasi ke lokasilainnya di belahan dunia seperti sekolah, universitas, institusi riset, museum, bank, perusahaan bisnis, perorangan, stasiun telly ataupun radio. January xiv, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Daftar lengkap pilih bidang usaha klasifikasi baku lapangan usaha indonesia. Tips Alat Laboratorium Seperti Gambar Di Samping Berfungsi Untuk. Jan 14, 2016 dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti ipa, ips, bahasa, dan seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar ipa sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Internet berfungsi sebagai aspek komunikasi, penyedia informasi, dan fasilitas untuk promosi. Ciri ini akhirnya digunakan untuk menentukan jenis atau spesies binatang karang. Cari kode kbli terbaru 2022? Titikbeban pada alat tersebut, ditunjukkan oleh huruf. Titik kuasa, yaitu tempat diberikannya gaya kuasa. OPERASI KOMPUTER DAN PERANGKAT LUNAK DALAM SISTEM Bidang miring memiliki kelemahan, yaitu. Perhatikan gambar disamping alat tersebut termasuk pesawat sederhana jenis. Perhatikan gambar berikut ini, termasuk pengungkit jenis berapakah gambar
Alat laboratorium merupakan unsur yang harus dipenuhi di sebuah unit laboratoium ilmu apapun termasuk juga laboratoium kesehatan. Memang terdapat salah satu dan yang lainnya terdapat beberapa jenis alat yang berbeda namun ada juga alat – alat yang memang digunakan hampir di seluruh laboratoium. Pada kesempatan kali ini, sengaja kita akan belajar mengenai berbagai macam jenis item alat – alat laboratorium beserta dengan fungsinya. Tidak hanya yang ada di laboratorium kesehatan saja melainkan di seluruh laboratorium ilmiah seperti Fisika, Biologi, Kimia, dan beberapa jenis laboratorium lainnya. Namun sebelumnya, sedikit kita ketahui apa itu laboratorium. Kita bisa memahami, laboratorium atau sering disebut dengan “lab” merupakan salah satu tempat khusus yang digunakan untuk riset “research” yakni, meneliti, menganalisa, mencoba, merekayasa dan menyimpulkan tentang satu peristiwa yang terjadi secara ilmiah dan bukti yang nyata. Di bangku sekolah menengah kita sudah mulai dikenalkan dengan ruang laboratorium dan terdapat beberapa mcam alat di sana. Tahukah anda ada berapa macam alat laboratorium ? Tentu jawabnya sangat banyak. Adakah beberapa yang anda ingat ? Pastinya, seperti tabung reaksi, mikroskop, neraca dan lain sebagainya. Berikut ini bebrapa contoh alat laboratorium berikut dengan gambar dan keterangan fungsinya. 1. Mikroskop Mikroskop merupakan salah satu alat laboratorium yang digunakan di banyak jenis laboratorium. Sebagaimana sudah kita bahas pada pembahasan khusus mengenai mikroskop dan fungsinya dapat kita ambil kesimpulan bahwa, mikroskop merupakan alat yang digunakan untuk melihat benda – benda dengan ukuran sangat kecil atau disebut ukuran mikro. Oleh sebab itu, benda yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop sering disebut dengan benda mikroskopis. 2. Timbangan Analitik Secara umum, timbangan memiliki fungsi yang sama yaitu untuk mengukur masa sebuah benda. Namun timbangan ini memiliki varian atau jenis yang berbeda – beda sesuai dengan fungsinya dan kemampuannya. Di dalam laboratorium kita mengenal istilah timbangan analitik yang berfungsi untuk menimbang zat dengan kapasitas yang sangat kecil. Kemampuan analitik atau ketelitian yang tinggi inilah yang membedakan dengan jenis timbangan lainnya. Baca informasi tentang macam – macam timbangan dan fungsinya pada artikel yang lalu. 3. Centrifuge Mungkin tidak banyak yang mengenal alat ini. Namun alat ini juga sudah kita bahas secara menyeluruh di pembahasan yang telah lalu tentang alat centrifuge. Alat ini salah satunya digunakan di laboratorium rumah sakit dan klinik. Secara umum fungsi alat laboratorium ini adalah untuk memisahkan partikel dari zat endapannya. Di lab rumah sakit centrifuge berfungsi untuk memisahkan serum dan plasma darah guna pemeriksaan hematology. 4. Mikropipet Pada praktikum Kimia di sekolah menengah atas SMA mungkin kita sudah mengenal pipet atau sering disebut dengan pipet tetes. Yaitu alat yang digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah sedikit “tetes” dan memindahkannya dari wadah yang satu ke wadah lainnya. Mikropipet memiliki fungsi yang sama, hanya saja dengan alat ini kita bisa mengambil cairan dalam jumlah kecil “mikro” dengan hasil yang bisa kita tentukan jumlahnya. Bukan hanya sekedar satuan tetes. Mikropipet memiliki bermacam – macam ukuran seperti 1 ml, 5 ml, 10 ml dan lain sebagainya. 5. PH Meter Alat laboratorium berikutnya yaitu PH Meter. Alat ini digunakan di beberapa jenis laboratorium ilmiah termasuk juga bidang kesehatan. PH meter merupakan alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman satu zat tertentu. Aplikasi alat ini salah satunya yaitu digunakan untuk mengukur keasaman air sumur penduduk dinas kesehatan. Atau bisa juga digunakan untuk mengukur keasaman lahan tanah pertanian. 6. Vortex Mixer Mixer yang dimaksudkan di sini tidak berbentuk seperti mixer yang anda gunakan untuk membuat roti di rumah. Memang sama – sama berfungsi untuk mencampur, namun mixer ini digunakan untuk mencampur larutan ketika direaksikan. Vortex Mixer merupakan salah satu dari beberapa jenis alat homogenisasi yang digunakan di laboratorium. Ada banyak jenis dan model, biasanya bedanya ada pada model putarannya. Ada juga yang disebut dengan roler mixer, ada juga rotator, dan lain sebagainya. 7. Tabung Reaksi Alat laboratorium tidak lepas dari jenis tabung – tabung. Ada banyak tabung yang digunakan di lab ilmiah seperti kimia. Salah satunya tabung reaksi. Tabung kecil panjang dengan ukuran tertentu yang berfungsi untuk mereaksikan dua zat atau lebih. Tabung ini terbuat dari kaca dan terdapat skala di bagian luarnya. 8. Rak Tabung Reaksi Masih satu paket dengan tabung reaksi. Untuk memudahkan para analis lab, tabung ini dapat diletakkan pada sebuah rak khusus yang disebut dengan rak tabung reaksi. Rak ini terbuat dari bahan kayu, plastik ataupun logam aluiminium. Rak ini secara umum berfungsi untuk meletakkan tabung pada saat proses reaksi zat. 9. Spatula Kaca Apa itu spatula ? dalam bahasa yang mudah, spatula dapat diartikan dengan pengaduk. Alat ini terbuat dari kaca dengan bentuk panjang dan di bagian ujung berbentuk seperti sendok. Spatula berfungsi untuk mengaduk zat tertentu, termasuk zat yang berada di dalam tabung reaksi apabila memang perlu diaduk. Oleh sebab itu, spatula didesain dengan ukuran kecil agar dapat masuk ke dalam tabung reaksi. 10. Beaker Glass Alat Laboratorium yang satu ini juga hampir ada di seluruh laboratorium ilmiah. Gelas dari kaca ini memang multi fungsi. Namun dinamakan gelas ukur karena fungsinya digunakan untuk mengambil cairan dalam jumlah yang cukup banyak agar terukur. Di bagian luar gelas ini terdapat skala yang menunjukkan kapasitas gelas tersebut sehingga dapat dengan mudah menentukannya. 11. Gelas Ukur Sedikit berbeda dengan Beakerglass, gelas ukur memiliki volume yang lebih kecil dan berbentuk agak panjang. Di bagian bawah terdapat bagian yang melebar seperti alas. Hal ini agar gelas tidak mudah tumbang. Fungsi dari gelas ukur sebagaimana namanya. Yaitu mengukur atau menakar satu zat cairan tertentu agar lebih akurat. Biasanya penggunaan nya bersama dengan pipet tetes untuk mengatur volumenya agar lebih tepat. 12. Labu Erlenmeyer Namanya memang sedikit aneh. Diberi nama labu karena memang bentuknya menyerupai labu. Anda bisa melihat sendiri gambarnya diatas. Kalau kita perhatikan, alat laboratorium yang satu ini sejatinya adalah tabung kaca yang memiliki ukuran tertentu. Terdapat skala di bagian luarnya. Fungsi labu Erlenmeyer ini diantaranya Mencampur bahan – bahan yang dianalisa Melarutkan bahan – bahan tertentu seperti komposisi media Untuk proses titrasi Untuk mencampur bahan dengan menggunakan alat rotator 13. Labu Ukur Bentuknya mirip dengan labu Erlenmeyer, namun di bagian bawahnya lebih bulat dan lehernya lebih panjang. Labu ini terbuat dari bahan kaca dan memiliki ukuran tertentu yang tertera pada bagian luarnya. Fungsi labu ukur adalah untuk membuat larutan atau bisa juga mengencerkan larutan sehingga didapatkan komposisi larutan yang sesuai dengan yang diinginkan. 14. Corong Kaca Corong ini memiliki fungsi yang sama seperti kebanyakan corong lain. Namun terbuat dari kaca dan memiliki ukuran tertentu. Fungsi corong kaca adalah membantu memasukkan cairan dari tempat yang satu ke tempat lain agar lebih mudah seperti memindahkan larutan dari beakerglas atau labu erlenmeyer ke dalam tabung reaksi yang memiliki diameter lebih kecil. 15. Labu Destilasi Anda tidak perlu heran, memang alat – alat laboratorium banyak menggunakan istilah “labu” dalam penamaanya. Hal ini karena bentuknya yang unik dan dianggap menyerupai bentuk labu. Sesuai dengan namanya labu ini berfungsi untuk membantu proses destilasi atau penyulingan. Sebuah labu destilasi setidaknya memiliki bentuk seperti pada gambar diatas. Labu ini digunakan untuk berbagai macam bentuk proses destilasi, baik destilasi sederhana ataupun destilasi bertingkat. 16. Buret Bila anda ingat, anda pernah melakukan praktikum kimia di sekolah menengah atas menggunakan Buret ini. Buret berbentuk pipa panjang yang umumnya terbuat dari kaca. Fungsi buret adalah untuk titrasi. Buret digunakan bersamaan dengan statif dan juga beakerglas untuk tempat cairan hasil titrasi. 17. Pipet Tetes Sudah kita singgung sedikit di bagian atas mengenai pipet tetes. Pipet ini umumny terbuat dari bahan kaca dan terdapat bola karet di bagan ujung atasnya yang berfungsi untuk mengambil cairan dan mengalirkannya. Fungsi pipet tetes adalah untuk mengambil cairan dalam jumlah tetes dan memindahkannya pada wadah tertentu. 18. Pipet Volume Memang ada beberapa jenis pipet yang memiliki spesifikasi fungsi yang berbeda. Diatas sudah kita bahas mikropipet, dan juga pipet tetes. Yang ini adalah pipet volume. Fungsinya adalah untuk mengambil cairan dengan ukuran volume tertentu. Masing – masing pipet memiliki ukuran tertentu yang tertera di bagian tabung yang menggelembung. 19. Pipet Ukur Mungkin kita dapat menyimpulkan dari ketiga jenis pipet manual ini yaitu pipet tetes, pipet volume dan pipet ukur sekarang sudah tergantikan dengan adanya Mikropipet yang canggih. Namun demikian, alat – alat ini juga masih digunakan dalam pembelajaran di sekolah – sekolah. Pipet ukur berfungsi untuk mengambil cairan dalam ukuran tertentu. 20. Tabung Kondensor Sesuai dengan namanya, alat ini berfungsi untuk membantu proses kondensasi. Kalau kita lihat bentuknya sebuah tabung yang memiliki lubang di bagian atas dan di bagian bawahnya. Alat ini juga berfungsi dalam proses destilasi. 21. Lemari Asam Sejenak kita tinggalkan pernak – pernik alat laboratorium yang unik. Di sini kita memiliki satu alat khusus yang dinamakan dengan lemari asam atau sering juga disebut dengan fume hood. Secara umum fungsi alat ini adalah untuk ventilasi lokal yaitu membatasi paparan gas berbahaya hingga debu kotor di dalam ruangan tertentu. Baca Pembahasan lengkap tentang Lemari Asam 22. Mortar Stamper Kita kembali pada pembahasan alat – alat manual yang digunakan di sebagai alat laboratorium. Satu paket yaitu mortar dan stamper. Sebuah alat penumbuk yang terbuat dari kramik dengan ukuran tertentu. Alat ini berfungsi untuk menghaluskan bahan dimana sebelum direaksikan harus dihaluskan terlebih dulu. Alat ini juga terkadang digunakan di apotek untuk menghaluskan obat. 23. Penjepit Tabung Reaksi Ada yang terlupa saat kita membahas tentang tabung reaksi dan komplementernya. Ada alat yang selalu digunakan ketika mereaksikan zat yang perlu dipanaskan dalam tabung reaksi. Alat ini diberi nama penjepit tabung reaksi. Fungsinya adalah untuk menjepit tabung reaksi ketika dipanaskan. 24. Bunsen alat pemanas Kalau anda ingat lampu minyak, alat ini juga bisa kita sebut dengan lampu minyak. Nama ilmiah untuk alat lab yang satu ini adalah bunsen atau sering juga disebut dengan lampu spirtus. Alat ini berfungsi untuk memanaskan cairan yang membutuhkan panas ketika proses reaksi dilakukan. 25. Kaki Tiga Alat ini terbuat dari besi berbentuk menyerupai meja dengan tiga kaki. Alat ini merupakan pasangan dari bunsen ketika digunakan untuk memanaskan cairan dalam beakerglas atau labu erlenmeyer. Anda bisa lihat sendiri bentuknya pada gambar diatas. 26. Kawat Kasa Satu lagi yang digunakan dalam proses pemanasan larutan dalam gelas ukur atau labu erlenmeyer yaitu kawat kasa. Alat ini digunakan untuk alas gelas yang diletakkan pada kaki tiga. Sedangkan bunsen diletakkan di bagian bawahnya sebagai pembakar / pemanas. 27. Corong Pemisah Diatas kita sudah menemukan sebuah corong kaca. Sedikit berbeda dari yang sudah kita bahas, corong pemisah memiliki bentuk seperti jantung pisang. Di bagian bawahnya dilengkapi dengan penyumbat yang berfungsi untuk membuka dan menutup seperti kran. Fungsi alat ini yaitu untuk proses pemisahakn zat pelarut dengan kekentalan yang berbeda – beda. Umumnya alat ini digunakan di laboratorium kimia. 28. Kaca Arloji Yang dimaksud dengan arloji di sini bukanlah jam tangan yang sering kita gunakan. Namun hanya sekedar nama. Karena alat ini berbentuk seperti tutup pada arloji. Bentuknya bulat, cekung dan memiliki diameter tertentu. Alat ini memiliki cukup banyak fungsi antara lain Penutup Beakerglas saat proses reaksi berlangsung Sebagai tempat pengeringan media Untuk meletakkan benda yang akan diamati Dan juga terkadang berfungsi untuk menempatkan bahan yang akan ditimbang 29. Penghisap Filler Tadi sudah dibahas tentang pipet tetes. Tentu anda melihat di bagian atas terdapat karet yang berfungsi untuk menghisap cairan dan juga melepaskan cairan. Itulah filler. Namun yang satu ini memiliki bentuk yang sedikit berbeda. Bahanya sama – sama terbuat dari karet khusus yang aman terhadap zat – zat kimia. 30. Desikator Kalau kita lihat, alat laboratorium yang satu ini memiliki bentuk seperti toples. Ternyata alat ini memiliki fungsi khusus. Desikator ini berfungsi untuk mengeringkan zat atau untuk mengamankan bahan – bahan yang tidak boleh terkena air. Selain itu, alat in juga terdapat beberapa jenis diantaranya desikator vakum. 31. Kertas Lakmus Mungkin kertas ini sekarang sudah tidak dipergunakan lagi karena sudah ada alat lain yang lebih canggih yaitu PH meter. Fungsi kertas lakmus yaitu untuk memperkirakan kadar keasaman atau kebasaan satu zat cair. Kertas lakmus terdiri dari dua jenis, lakmus merah dan lakmus biru. 32. Filter Paper kertas saring Alat ini banyak digunakan di laboratorium kimia atau biologi. Berbentuk lingkaran yang memiliki diameter tertentu. Bahannya terbuat dari kertas khusus yang memiliki pori – pori tertentu sehingga dapat berfungsi sebagai penyaring. Alat ini digunakan dalam proses filtrasi zat cair tertentu. 33. Cawan Petri Sesuai dengan namanya, alat ini berbentuk menyerupai cawan yang biasa kita gunakan dirumah. Terbuat dari bahan kaca yang cukup tebal. Fungsi dari cawan ini adalah untuk perkembangbiakan sel untuk keperluan penelitian. Biasanya alat ini banyak digunakan di laboratorium mikrobiologi dan juga lab kesehatan. 34. Klem & Statif Sebenarnya alat ini tidak hanya berfungsi di laboratorium, namun berfungsi di berbagai macam kebutuhan. Secara umum alat ini berfungsi sebagai alat penjepit. Di dalam lab, alat ini biasanya digunakan untuk menjepit dan buret, labu destilasi dan alat lainnya yang membutuhkan sebuah penjepit. 35. Botol Semprot Dinamakan botol karena memang bentuknya adalah botol. Hanya saja terdapat selang yang berfungsi untuk menyemprotkan cairan. Biasanya botol ini befungsi untuk menyimpan akuades yang digunakan untuk membersihkan / mencuci peralatan medis setelah digunakan. 36. Oven Oven laboratorium tidak sama dengan oven yang kita kenal yang berfungsi untuk membuat roti. Oven lab, berfungsi untuk mengeringkan peraltan – peralatan yang akan digunakan. Terkadang oven juga berfungsi untuk sterilisasi alat – alat lab yang harus steril saat akan digunakan. Baca juga Autoclave sebagai alat sterilisasi 37. Indikator Universal Fungsi alat laboratorium yang satu ini hampir sama dengan kertas lakmus. Hanya saja kertas ini memiliki warna – warna yang cukup berfariasi. Indikator Universal ini memiliki spesifikasi fungsi untuk mengidentifikasi keasaman larutan lebih detail dengan menunjukkan skala berapa kadar keasaman dan kebasaanya. 38. Termometer Hampir saja terlupa, alat ini hampir ada di seluruh laboratorium baik ilmiah ataupun laboratorium lain. Hanya saja berbeda jenis dan fungsinya. Jenis termometer yang paling banyak digunakan di laboratorium ilmiah biasanya termometer zat atau termometer bahan. Termometer jenis ini memiliki ketahanan yang lebih kuat dibandingkan dengan termometer biasa. 39. Viskometer Viskometer berasal dari kata viskositas yang berarti kekentalan. Jadi, viskometer berarti adalah alat yang digunakan untuk mengukur viskositas atau kekentalan zat tertentu. Mengukur viskositas bisa dilakukan dengan metode lain, namun sekarang dengan teknologi yang semakin canggih kita sudah bisa menentukan viskositas dengan alat ini. 40. Piknometer Alat laboratorium yang satu ini namanya memang sedikit asing di telinga kita. Namun bagi mereka yang berkecimpung dalam dunia analis lab, pastinya sudah mengetahui alat ini. Piknometer merupakan alat yang bisa digunakan untuk mengukur masa jenis atau densitas satu zat cair. 41. Multimeter Alat ini memang tidak banyak digunakan di laboratorium kimia dan biologi, namun biasanya tetap ada di sana. Multimeter merupakan perangkat lab elektronik yang berfungsi untuk mengukur beberapa parameter elektrik seperti Resistansi, Kuat Arus dan juga Voltase atau Tegangan. Ada dua jenis multimeter yang umumnya sekarang digunakan yaitu digital dan multimeter manual. 42. Water Bath Berikutnya yaitu water bath, alat ini juga termasuk alat lab yang cukup asing namanya. Alat in merupakan alat yang cukup komplekas yang memiliki beberapa fungsi diantaranya Untuk pemanasan yang menggunakan air Mengendalikan suhu satu zat atau bahan tertentu pada suhu konstan Baca Lengkap Water Bath Pengertian, fungsi, cara kerja, bagian – bagian dan jenisnya 43. Object Glass Pada bagian awal kita sudah membahas tentang Mikroskop, atat yang satu ini berhubungan erat dengan mikroskop. Object glass adalah kaca tipis yang berfungsi untuk menempatkan benda yang akan diamati menggunakan mikroskop. Kaca ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran standar. 44. Kawat Nikrom Kawat ini bukanlah sembarang kawat. Kawat ini termasuk ke dalam alat – alat laboratorium karena dibuat dengan teknologi khusus sehingga dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kawat Nikrom berfungsi untuk melakukan pengujian “nyala” dari beberapa zat tertentu. 45. Sarung Tangan Saya masukkan benda ini ke dalam alat laboratorium karena saya melihat kerap kali petugas lab selalu menggunakan sarung tangan ketika melakukan riset. Meskipun bukan termasuk alat yang bersifat analis namun sarung tangan sangat penting digunakan di laboratorium. 46. Ring Penyangga Diberi nama “ring” karena memiliki bentuk “ring”. Alat ini memiliki fungsi yang simpel namun cukup penting. Ring ini berfungsi untuk menyangga / menjepit corong pemisah dalam proses pemisahan zat, atau bisa juga digunakan untuk menyangga beakerglas atau labu erlenmeyer ketika dipanaskan menggunakan alat pembakar. 47. Evaporating Disk Nama alat ini diambil dari kata evaporasi yaitu penguapan. Nah, Evaporating Disk adalah satu alat atau wadah yang berfungsi untuk tempat penguapan zatu zat yang tidak mudah menguap. 48. Hote Plate Ini bukanlah wadah yang digunakan untuk menghidangkan steak. Walaupun namanya sama, namun fungsinya berbeda. Hote plate di laboratorium hampir seperti kompor listrik. Alat ini berfungsi untuk memanaskan zat yang mudah sekali terbarak apabila dipanaskan menggunakan pembakar bunsen. 49. Lup Alat yang satu ini pastinya semua dari pembaca mengetahuinya. Lup atau sering disebut dengan kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang diberi gagang sehingga dapat dipegang dengan tangan. Alat ini digunakan untuk memperbesar bayangan benda sehingga mudah dilihat. 50. Inkubator Mikrobiologi Sama seperti inkubator – inkubator lainnya, inkubator yang satu ini juga berfungsi untuk inkubasi atau pembiakan dan juga untuk fermentasi untuk keperluan penelitian mikrobiologi. Mungkin sampai di sini saja dulu bahasan kita mengenai alat – alat laboratorium dan fungsinya. Daftar alat lab yang sudah kita bahas diatas tadi hanya sebagian contoh alat – alat yang terdapat di sebuah laboratorium. Anda bisa menemukan alat lainnya bila datang langsung ke sebuah laboratorium ilmiah misalnya. Sekian, semoga bermanfaat !
1 Fungsi Media Pembelajaran. Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru. Levie & Lentz (1982) mengemukakan 4 fungsi media pengajaran, khususnya media visual, yaitu[6] : a.
Laboratorium – Laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan hal yang berhubungan dengan eksperimental. Pada artikel kali ini, penulis akan membahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium serta hal lainnya yang berhubungan dengan laboratorium. Untuk lebih jelasnya, yuk kita simak artikel berikut. Sebelum pembahasan lebih lanjut, penulis ingin menginformasikan jika anda membutuhkan Alat Laboratorium, PT. Andaru Analitika Sains adalah solusinya. PT. Andaru Analitika Sains adalah distributor alat laboratorium yang menyediakan berbagai macam alat laboratorium seperti oven laboratorium, autoclave, centrifuge, water bath, mikroskop, mikropipet dan masih banyak lagi. Anda bisa menghubungi kontak yang tersedia via WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Isi PembahasanApa itu laboratorium ???Pengertian Laboratorium Menurut Para AhliSejarah Laboratorium Yang Perlu DiketahuiJenis LaboratoriumLaboratorium pendidikanJenis laboratorium yang ada di sekolahLaboratorium kimia Laboratorium fisikaLaboratorium biologiApa saja sih laboratorium yang ada di kampus ???laboratorium kimiaLaboratorium farmasiLaboratorium fisikaLaboratorium biologiLaboratorium farmakognosiLaboratorium botaniLaboratorium PenelitianLaboratorium IndustriLaboratorium Pelayanan JasaLaboratorium komputerApa saja fungsi laboratorium ???Alat LaboratoriumContoh alat laboratorium berbahan dasar kacaGelas ukurBeaker glassBatang pengadukPipet tetesPipet volumetriCorong gelasCorong pisahTabung reaksiThermometerLabu ukurErlenmeyerBuretAlat laboratorium dengan bahan dasar keramikCawan penguapLumpang dan AluPlat tetesCrucibleBerdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadiTongsStatifSikat tabungPinsetSpatulaKawat oseKaki tiga spiritusBerdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi MikroskopSpektrofotometerMikropipetAutoclaveWater bathLaminar air flowOven laboratoriumIncubator laboratoriumTata Tertib Laboratorium Yang Perlu DipahamiBagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ???Berbagai Macam Simbol di LaboratoriumExplosiveOxidizingExtremely flammableCorrosiveDangerous for the environtmentHarmfulHighly flammableToxicIrritantKumpulan Gambar Ruang Laboratorium Apa itu laboratorium ??? Sobat lab sudah tau belum ?? ternyata laboratorium itu berasal dari bahasa latin yaitu “laborians” atau “laboratory” yang berarti tempat bekerja. Mungkin beberapa dari sobat lab sudah tau secara sepsifik laboratorium itu seperti apa… Pada point ini, penulis akan menjelaskan pengertian laboratorium ya.. Secara umum, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan beberapa hal seperti percobaan atau eksperimental. Hal ini dikaitkan dengan berbagai macam ilmu dan bidang. Arti laboratorium sendiri telah dikemukaan oleh beberapa tokoh dan kamus besar. Berikut penjelasannya. Menurut Dr. Abdul Kahfi Assidiq, “ Arti laboratorium adalah ruang kerja khusus yang biasa digunakan untuk melakukan percobaan ilmiah dengan menggunakan peralatan tertentu.” Menurut Kamus Cambridge Advanced Leaner’s Dictionary “ Laboratorium atau laboratory is a room or building with scientific equipment for teaching science, or a place where chemicals or medicines produced ”. Yang artinya, bahwa laboratorium itu merupakan ruang dengan peralatan khusus untuk melakukan tes ilmiah atau memberikan ilmu pengetahuan atau sebagai tempat yang dapat digunakan untuk membuat obat-obatan serta bahan kimia. Menurut Nuryani R Laboratorium adalah suatu tempat untuk melakukan percobaan berupa penyelidikan yang berupa gedung dengan batas dinding dan atap serta dilengkapi dengan sejumlah alat dan bahan. Lalu, siapakah yang pertama kali menciptakan laboratorium ??? mari kita bahas di point berikutnya .. Sejarah Laboratorium Yang Perlu Diketahui Pasti beberapa dari sobat ada yang belum tau kapan pertama kali laboratorium itu dibuat.. dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium ??? awalnya penulis juga belum tau nih, tapi setelah dicari tau ternyata laboratorium pertama kali dibuat pada abad ke-16 untuk astronom Denmark bernama Tycho Brahe. Dulu, bangunan laboratoriumnya mirip seperti kastil Brahe di pulau Ven di resund dibagi menjadi tiga bagian Lantai atas berisi peralatan astronomi dan digunakan untuk mengamati langit, di bawahnya adalah laboratorium matematika dengan tabel untuk peta dan perhitungan dan ruang bawah tanah berisi laboratorium sang alkemis. Pembagian dan pengaturan ini mencerminkan asumsi dasar Brahe bahwa mikrokosmos dan makrokosmos bersesuaian satu sama lain “Dengan melihat ke atas, saya melihat ke bawah; dengan melihat ke bawah, saya melihat ke atas.” Astronomi berhubungan dengan alkimia dan sebaliknya, meskipun jenis aktivitas alkimia tertentu yang terlibat tidak ditentukan. Selain untuk astronom, ada lagi laboratorium yang dibuat dengan periode sama yaitu pada abad ke-16. Seperti gambar diatas, gambaran laboratorium yang dibangun oleh Pangeran Wolfgang II dari Hohenlohe 1546–1610 di Kastil Weickersheim. Nah, sekarang sudah tau kan kapan dan siapa yang pertama kali membuat laboratorium. Selanjutkan kita bahas tentang jenis laboratorium yuk… Jenis Laboratorium Setelah ditelusuri, banyak sekali jenis – jenis laboratorium… mulai dari laboratorium pendidikan, laboratorium penelitian, laboratorium industri, laboratorium pelayanan seperti rumah sakit, klinik dan apotek. Semuanya akan dibahas disini ya.. Laboratorium pendidikan Berbicara tentang pendidikan, pastinya berhubungan dengan pengetahuan dan pembelajaran. Labpendidikan ini dibangun untuk melakukan percobaan sehingga dapat menambah pengetahuan serta menjadi bahan ajar untuk siswa di sekolah maupun mahasiswa di kampus. Biasanya, kalau di SMA Sekolah Menengah Atas memiliki laboratorium ipa meliputi kimia, fisika dan biologi. Sedangkan di kampus memiliki lab yang lebih banyak seperti lab kimia, farmasi, fisika, biologi, botani, dan masih banyak lagi. Sebenarnya, jenis laboratorium di kampus lebih terpacu kepada masing-masing fakultasnya. Ada juga laboratorium teknik elektro yang di khususkan untuk anak teknik.. terus apa bedanya sih dari masing-masing jenis lab tersebut??? Supaya lebih jelas, kita bahas yuk.. Jenis laboratorium yang ada di sekolah Sesuai dengan pembahasan diatas, laboratorium ipa terdiri dari laboratorium kimia, fisika dan biologi. Laboratorium kimia Digunakan melakukan percobaan dari mulai penimbangan, pelarutan bahan kimia, dan mengamati terjadinya reaksi antara molekul dari bahan yang digunakan. Di dalam lab fisika terdapat berbagai macam jenis alat laboratorium mulai dari general lab seperti beaker glass, gelas ukur, buret, Erlenmeyer, dan masih banyak lagi. Laboratorium fisika Selanjutnya, ada laboratorium fisika digunakan untuk percobaan yang berhubungan dengan pengukuran, fluida, dan elektromagnetik. Alat laboratorium yang biasa digunakan di lab fisika ini ada pegas, jangka sorong, penggaris, beaker glass, dan alat lainnya. Laboratorium biologi Satu lagi nih, ada laboratorium biologi yang digunakan untuk mempelajari kultur jaringan tumbuhan, hewan, atau makhluk hidup lainnya. Laboratorium ini juga disebut sebagai lab mikrobiologi. Biasanya, ada beberapa alat labyang ada disini seperti mikroskop, cawan petri, oven, laminar air flow, kawat ose, dan masih banyak lagi. Apa saja sih laboratorium yang ada di kampus ??? laboratorium kimia laboratorium kimia ini fungsinya sama seperti di sekolah. Untuk melakukan percobaan meliputi penimbangan, pelarutan, dan pengamatan terhadap reaksi kimia. Nah, untuk lab kimia yang ada di kampus, peralatannya lebih banyak dan lengkap dibandingkan lab kimia yang ada di sekolah. Alat alatnya meliputi peralatan gelas beaker glass, gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, buret, lemari asam, dan masih banyak lagi. Laboratorium farmasi Tentunya sudah tau dong, farmasi itu berhubungan dengan obat – obatan. Laboratorium ini lah yang digunakan untuk membuat sediaan obat. Mulai dari penimbangan bahannya, proses menghaluskannya, hingga pemeriksaan sediaan obat yang sudah layak untuk digunakan. Pada proses kerjanya, alat lab yang ada di dalamnya seperti lumpang alu, water bath, disintegrasi tester, timbangan analitik, dissolution tester, friability tester dan alat lainnya yang berhubungan dengan lab farmasi. Laboratorium fisika ada juga laboratorium fisika yang digunakan untuk mempelajari elektromagnetik, pengukuran , gaya, tekanan serta fluida. Alat lab fisika di kampus pastinya lebih lengkap dibandingkan yang ada di sekolah. Meliputi jangka sorong, kaca pembesar, neraca, katrol, stopwatch, dan lainnya. Laboratorium biologi jenis laboratorium ini yang digunakan untuk melakukan percobaan dengan mengamati kultur bakteri atau organisme lain menggunakan mikroskop. Untuk alat yang biasa digunakan pada lab ini adalah mikroskop, cawan petri, LAF, kawat ose, lampu spiritus, incubator, dan alat-alat lainnya. Laboratorium farmakognosi Jenis laboratorium ini berfungsi sebagai tempat proses pembuatan simplisia, pengamatan simplisia menggunakan mikroskop. Peralatan yang digunakan pada saat penelitian di lab ini seperti mikroskop, botol kaca untuk tempat simplisia, ayakan, beaker glass, spatula, dan lain lain. Laboratorium botani yang terakhir ada lab botani yang digunakan sebagai tempat mengamati sel tumbuhan yang akan diteliti. Di laboratorium botani mengandalkan beberapa alat yang berhubungan dengan proses kerjanya seperti mikroskop, kuvet, kaca objek, lux meter, pinset, dan masih banyak lagi. Laboratorium Penelitian Laboratorium penelitian adalah jenis laboratorium yang digunakan untuk melakukan proses percobaan ilmiah atau eksperimental secara luas. Alat alat nya pun lebih banyak dan pastinya lebih lengkap dibandingan dengan laboratorium yang ada di sekolah dan kampus. Ada beberapa tempat yang termasuk ke dalam laboratorium penelitian seperti laboratorium kimia, lab farmasi, botani atau pertanian, lab forensik dan masih banyak lagi. Untuk lab kimia, farmasi dan botani pertanian sudah dibahas diatas yaaa.. disini penulis tinggal menjelaskan tentang lab forensik. Pada laboratorium forensik merupakan tempat yang digunakan untuk mendapatkan bukti dengan cara mengumpulkan, mengamati, mencari tahu dan mengidentifikasi. Bahan yang biasa digunakan dalam laboratorium ini adalah mayat. Terdengar cukup seraaaam… tapi lab forensik ini sangat berperan penting dalam mencari bukti tentang sebab dan akibat suatu hal terjadi terhadap mayat tersebut. Biasanya, lab ini berada di rumah sakit. Dibawah ini adalah gambar kegiatan yang dilakukan di laboratorium forensik. Di Indonesia juga sudah ada laboratorium penelitian terbesar lhooo.. yaitu LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia yang mengacu kepada teknologi. Pastinya, di LIPI ini alat alat dan instrument yang dibutuhkan sudah lengkap. Berikut ini salah satu gambar ruangan laboratorium di LIPI cibinong, Jawa Barat. Laboratorium Industri Di industri farmasi, makanan, minuman, bahan pangan, produk elektronik dan sebagainya keberadaan suatu laboratorium merupakan hal yang penting untuk dimiliki. Karena, laboratorium industri ini berfungsi sebagai tempat yang digunakan untuk melakukan pengujian terhadap produk yang di hasilkan. Mulai dari kelayakan, ketahanan, serta kualitas produk akan dihasilkan dari pengujian di laboratorium. Biasanya yang dilakukan di dalam laboratorium industri itu meliputi quality control QC dan quality analis QA. Laboratorium Pelayanan Jasa Jenis laboratorium ini berada di instansi pelayanan seperti rumah sakit, klinik, dan apotek. Kegiatan yang dilakukan di laboratorium ini biasanya meliputi pengamatan virus atau bakteri penyebab penyakit, cek sel darah merah untuk mengetahui penyakit, cek urine, pemeriksaan glukosa darah, dan pemeriksaan hasil tes PCR yang sampelnya telah diambil. Alat yang ada di laboratorium ini juga tidak semuanya lengkap. Karena yang diutamakan hanya alat alat yang berhubungan dengan pemeriksaan penyakit saja. Laboratorium komputer Yang terakhir ada laboratorium komputer. Jenis laboratorium ini sering dijumpai pada sarana pendidikan. Mulai dari SD, SMA sampai kuliah. Tujuan laboratorium komputer ini yaitu sebagai tempat pembelajaran dan pengembangan ilmu yang bergerak di bidang digital teknologi. Sesuai dengan namanya, di laboratorium komputer ini ada beberapa alat canggih yang berhubungan dengan teknologi seperti komputer, in focus, laptop, dan masih banyak lagi. Apa saja fungsi laboratorium ??? Jika sobat sudah baca pembahasan mengenai pengertian laboratorium dan jenis laboratorium, pastinya sudah mengerti tentang fungsi laboratorium. Tapi, disini akan penulis jelaskan ulang yaa… setelah disimpulkan dari point diatas, fungsi laboratorium adalah sebagai tempat atau ruangan yang digunakan untuk melalukan perobaan eskperimental, pengembangan ilmiah, pembelajaran, pengamatan hingga memperoleh hasil. Perlu diketahui, fungsi laboratorium itu terpacu pada masing-masing jenisnya. Seperti yang sudah dibahas diatas, laboratorium farmasi sebagai tempat yang digunakan untuk membuat sediaan obat, laboratorium kimia untuk tempat melakukan percobaan berupa penimbangan , pelarutan, pencampuran dan seterusnya…. Kalau berbicara tentang alat laboratorium, pastinya sih banyak sekali yaaa. Mulai dari jenisnya, bentuk dan fungsinya yang berbeda-beda. Di artikel kali ini, penulis akan memberikan beberapa contoh alat laboratorium yang paling umum atau bisa dibilang sebagai “general lab”. Tentunya, general lab ini hampir ada di setiap laboratorium, apalagi untuk adik-adik siswa atau mahasiswa yang akan belajar serta mengenal alat laboratorium, mari disimak ya.. Oh iya, alat laboratorium ini penulis kelompokkan berdasarkan bahan serta bentuk yang spesifiknya yaa. Biar lebih mudah dipahami hehehe Contoh alat laboratorium berbahan dasar kaca Gelas ukur Gelas ukur adalah alat laboratorium yang paling umum. Setiap laboratorium pasti memiliki alat ini. Umumnya berbahan dasar kaca atau kelas yang berbentuk memanjang ke atas dan memiliki lubang sebagai tempat masuknya larutan. Nah, gelas ukur ini berfungsi untuk mengetahui dan mengukur volume larutan. alat gelas ukur ini memiliki ukuran yang beragam mulai dari 10 mL, 25 mL, 50 mL, 100 mL, bahkan ada yang sampai 2 L. Beaker glass Selanjutnya ada beaker glass atau disebut sebagai “gelas piala”. Kok bisa disebut gelas pialaa?? Ya karena bentuknya yang menyerupai gelas piala yang berbahan dasar gelas transparent. Sehingga mempermudah sobat untuk melihat larutan di dalamnya. Walaupun namanya gelas ukur, tapi fungsi alat ini bukan hanya untuk mengukur volume larutan saja, tetapi juga berfungsi untuk menampung larutan atau cairan yang akan digunakan. Ukuran beaker glass yang paling umum digunakan adalah 20 mL, 50 mL, 100 mL, 150 mL dan 1 L. Batang pengaduk Kalau mendengar batang pengaduk, pastinya sudah tau dong fungsinya buat apa?? Yup, batang perngaduk ini berfungsi untuk mengaduk larutan hingga homogen tercampur merata. Walaupun sudah ada alat yang lebih canggih, tapi keberadaan batang pengaduk ini masih menjadi prioritas di laboratorium. Biasanya, batang pengaduk akan mengaduk larutan yang jumlahnya sedikit di dalam beaker glass. Umumnya, batang pengaduk berbahan dasar kaca transparent memiliki bentuk yang panjang dan bulat di bagian ujungnya. Pipet tetes Pipet tetes digunakan untuk mengambil larutan dalam jumlah yang sangat kecil. Penggunaan alat ini sering dijumpai di laboratorium kimia dan farmasi. Pipet tetes ini bentuknya seperti pipa tetapi agak sedikit runcing dibagian bawahnya. Di bagian pipet tetes ini juga terdapat karet penghisap berwarna merah yang berfungsi untuk memompa larutan agar masuk ke dalam pipet tetes tersebut. Pipet volumetri Fungsi dari pipet volumetric ini sama kok dengan pipet tetes. Yaitu untuk mengambil cairan. Hanya saja, jumlah larutan yang diambil menggunakan pipet volumetric ini lebih banyak dibandingkan pipet tetes. pipet volumetri berbentuk panjang dan runcing di bagian bawahnya. Oh iya, pipet ini memiliki ukuran yang bervariasi lhoo.. mulai dari mL, 1mL, 10 mL, 20 mL, 25 mL, 50 mL dan masih banyak lagi. Corong gelas Corong gelas ini berbentuk seperti kerucut dengan bagian panjang di bawahnya. Terdapat dua lubang pada alat ini. Lubang yang atas berukuran besar sebagai tempat masuknya larutan, sedangkan lubang yang kecil untuk menghasilkan larutan yang akan ditampung. Perlu diketahui, alat corong gelas berfungsi untuk memindahkan larutan yang memiliki ukuran kecil. Selain itu, bisa juga untuk membantu proses penyaringan hasil ekstraksi simplisia. Dengan cara memasukkan kertas saring diantara lubang besar corong, kemudian tuang sampel hingga mendapatkan larutan yang diinginkan. Corong pisah Mungkin buat yang belum tau alat ini berfikir kalau corong pisah sama dengan corong gelasnya. Padahal dari bentuk dan fungsinya jelas berbeda, sobat. Corong pisah terbuat dari kaca transparant yang berbentuk kerucut setengah bola serta dilengkapi dengan tutup di bagian atas dan keran di bagian bawahnya. Tutup bagian atas sebagai jalur utama larutran dimasukkan. Sedangkan keran yang diputar berfungsi untuk membuang gas pada larutan tersebut. Fungsi corong pisah yaitu untuk memisahkan komponen larutan menjadi dua fase. Tabung reaksi Alat tabung reaksi berfungsi sebagai tempat untuk mengamati terjadinya reaksi kimia dari bahan tersebut. Umunya, tabung reaksi berbentuk tabung panjang berbahan dasar kaca transparant dan bagian ujungnya melengkung ke dalam seperti huruf U. Tabung reaksi disimpan di rak tabung dan dibersihkan menggunakan sikat tabung. Thermometer Pastinya sudah tidak asing lagi dengan alat ini.. thermometer berfungsi untuk mengontrol atau mengetahui suhu dari suatu larutan atau benda. Alat ini berbahan dasar kaca yang memanjang dan terdapat warna gradasi pada bagian bawah serta bagian dalam yang dapat menunjukkan suhu. Labu ukur Selanjutnya ada labu ukur. Alat labu ukur berfungsi untuk pengenceran larutan dengan konsentrasi yang berbeda. Bentuk dari labu ukur itu setengah bola dibagian bawahnya, dan tabung memanjang di bagian atasnya. Terdapat pula garis yang menunjukkan volume dari labu tersebut serta tutup yang akan melindungi larutan agar tidak tumpah. Erlenmeyer Erlenmeyer berfungsi untuk menampung larutan dari hasil titrasi. Selain itu, Erlenmeyer juga bisa digunakan untuk mencampurkan beberapa larutan dengan cara digoyangkan. Terbuat dari kaca yang transparant Memiliki lubang diatas dan bagian yang lebar sampai bawah. Buret Jika sobat anak farmasi, kimia atau laboran pasti sudah bersahabat dengan alat ini hehehe.. Buret adalah alat laboratorium berbahan kaca yang berbentuk menyerupai pipet volumetri serta dilengkapi dengan keran untuk mengatur keluarnya larutan. alat buret berfungsi sebagai wadah penyimpanan larutan konsentrasi pada saat proses titrasi. Alat laboratorium dengan bahan dasar keramik Cawan penguap Yang pertama kita bahas adalah cawan penguap. Sesuai dengan namanya, fungsi cawan penguap yaitu sebagai wadah penampung bahan cair atau setengah padat yang akan diuapkan dan di lebur. Peleburan dan penguapannya dilakukan diatas waterbath dengan suhu panas. Oh iya, cawan penguap ini terbuat dari bahan keramik atau porselin dengan bentuk setengah lingkaran yang terbuka di bagian atasnya. Ukurannya ada yang kecil ada juga yang besar. Tapi, walaupun ukurannya kecil, sobat harus tetap hati hati ketika membawanya.. Lumpang dan Alu Lumpang dan alu bukan hanya ada di laboratorium saja, tapi di klinik, apotek rumah sakit juga ada lho… alat lumpang dan alu adalah alat yang digunakan untuk menghaluskan dan mencampurkan obat dengan cara digerus hingga homogen. Bentuk lumpang persis dengan cawan penguap, hanya saja lapisannya lebih tebal dan kuat. sedangkan alu berbentuk memanjang dengan bentuk bulat tebal dibagian bawahnya. Kedua alat ini berbahan dasar keramik atau porselen. Bahkan ada yang berbahan dasar kayu, tapi hanya untuk bahan bahan tradisional saja.. Plat tetes Apa itu plate tetes ??? plat tetes adalah alat yang digunakan untuk mengamati reaksi kimia dari bahan dalam jumlah kecil. Praktikum kimia yang menggunakan plat tetes bertujuan untuk mengetahui sifat asam suatu bahan yang akan diuji dengan kertas pH universal. Adanya reaksi kimia akan terlihat pada plat tetes ini berupa perubahan warna. Crucible Alat crucible digunakan untuk menampung bahan yang akan dipanaskan pada suhu tinggi. Di bidang industri, crucible ini digunakan sebagai wadah untuk mencairkan logam. Bentuknya cawan penguap yang memanjang ke atas dan memiliki tutup untuk melindungi bahan yang ada di dalamnya. Berdasarkan bahan dasar alumunium, kawat dan logam, alat laboratorium terbagi menjadi Tongs Di laboratorium, tongs atau penjepit digunakan untuk mengambil alat gelas yang panas dengan cara menjepit. Alat ini terbuat dari logam besi yang kuat dan menyerupai gunting sehingga dapat menjepit alat lainnya dengan kuat. Bisa dibilang, tongs ini alat penyelamat ketika sobat ingin mengambil alat gelas lain yang panas .. Statif Penggunaan statif sangat berhubungan dengan buret. Bagaimana tidak ?? statif merupakan penyangga yang dapat membuat buret berdiri dengan tegak. Pada alat stattif juga dilengkapi dengan penjepit logam yang dilapisi karet untuk menjepit buret. Sikat tabung Selanjutnya kita bahas sikat tabung.. sikat tabung digunakan untuk membersihkan bagian dalam tabung reaksi dengan cara diputar dan di gosok. Tidak perlu khawatir, sikat tabung ini juga bisa sobat gunakan untuk membersihkan alat gelas lainnya seperti gelas ukur, Erlenmeyer, labu ukur, dan masih banyak lagi. Pinset Alat pinset memiliki fungsi yang berbeda beda tergantung pada laboratoriumnya. Di dalam lamboratorium farmasi, pinset berguna untuk mengambil anak timbangan… sedangkan, untuk laboratorium anatomi, pinset berfungsi untuk mengambil jaringan makhluk hidup seperti mencit atau kelinci. Di rumah sakit, alat ini juga berfungsi untuk mengambil jaringan pada saat proses operasi. Dapat disimpulkan, bahwa pinset digunakan untuk menjepit benda yang berukuran kecil. Spatula Spatula yang dimaksud bukan spatula untuk masak ya guys.. melainkan spatula yang digunakan di laboratorium untuk mengambil bahan kimia atau obat yang berbentuk serbuk kering. Alat ini berbentuk seperti sendok dengan bahan dasar logam. Kawat ose Alat yang satu ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. Kawat ose dikenal sebagai “kawat nikrom berfungsi untuk mengambil atau memindahkan bakteri ke media agar yang ada di cawan petri. Penggunaan alat ini sangat penting untuk proses inokulasi penanaman bakteri karena bakteri tidak boleh diambil secara langsung menggunakan tangan. Kaki tiga spiritus Kaki tiga spiritus adalah alat yang digunakan untuk menopang alat gelas yang akan dipanaskan menggunakan lampu spiritus atau pembakar Bunsen. Penggunaannya juga dilengkapi dengan kawat kasa sebagai pembatas agar alat gelas yang dipanaskan tidak terkena api secara langsung. Berdasarkan teknologi digital, alat laboratorium meliputi Alat laboratorium dikelompokkan dalam teknologi digital merupakan alat yang tergolong canggih. Bahkan sangat efektif digunakan untuk penelitian. Mikroskop Mikroskop adalah alat pengamat yang digunakan untuk melihat objek atau benda kecil yang tidak bisa dilihat secara langsung. Alat ini sangat canggih karena dengan menggunakan mikroskop, sobat jadi bisa melihat dan mengamati objek yang sangat kecil seperti virus, bakteri, jaringan tumbuhan dan jaringan hewan. Penggunaan mikroskop paling umum digunakan di laboratorium mikrobiologi dan botani. Spektrofotometer Spektrofotometer berfungsi untuk mengetahui nilai absorbansi larutan dengan bantuan panjang gelombang. Instrument ini terdiri dari beberapa jenis seperti sepktrofotometer UV-Vis dan spektofotometer IR Infra-Red. Mikropipet Alat mikropipet ini memiliki fungsi yang sama dengan pipet tetes dan pipet volumetri. Tetapi, mikropipet ini lebih canggih dan otomatis ketika mengambil larutan. jumlah volumenya pun akurat dan dapat terlihat pada display yang terdapat di bagian mikropipet. Oh iya, mikropipet ini terdiri dari beberapa jenis seperti single channel mikropipet hanya dapat mengambil satu larutan dan multi channel mikropipet dapat mengambil larutan dalam jumlah banyak sekaligus. Autoclave Alat autoclave berfungsi untuk mensterilkan alat alat laboratorium dengan suhu tertentu. Penggunaan autoclave ini hanya dikhususkan untuk alat berbahan dasar kaca, gelas, atau porselin. Water bath Water bath digunakan untuk memanaskan, menguapkan dan meleburkan bahan. Alat water bath ini menjadi salah satu alat pemanas yang sangat efektif digunakan di laboratorium. Sampel atau bahan akan dipanaskan dengan waterbath yang sudah berisi air. Laminar air flow Laminar air flow atau LAF merupakan sebuah media kerja yang digunakan untuk melakukan inokulasi atau penanaman bakteri dalam laboratorium mikrobiologi. Keberadaan alat ini sangat penting karena LAF memiliki beberapa komponen yang dapat mendukung proses kerjanya sehingga tetap dalam keadaan steril. Di dalam laboratoriu, LAF disimpan di ruangan khusus yang kedap udara supaya tidak terjadi kontaminasi saat inokulasi. Oven laboratorium Oven laboratorium berfungsi untuk memanaskan dan mesnterilkan alat laboratorium berbahan dasar kaca atau gelas. Alat ini sangat efektif digunakan karena memiliki temperature control yang dapat mengatur suhu sesuai keinginan sobat. Incubator laboratorium Berbeda dengan incubator untuk bayi premature, incubator lab ini berfungsi untuk menginkubasi media kultur agar tumbuh. Alat incubator laboratorium menggunakan suhu konstan sehingga proses pertumbuhan media kultur bakteri berjalan dengan baik. Incubator lab ini sering dijumpai di laboratorium mikrobiologi. oh iya, untuk anda yang membutuhkan alat mikropipet, mikroskop, spektrofotometri, autoclave, waterbath, laminar air flow, oven laboratorium, dan incubator laboratorium silahkan menghubungi PT. Andaru Analitika Sains . Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi kontak WhatsApp 0877 7727 7740 atau Telepon 0251 7504679. Link alamat juga kami cantumkan disini googlemaps. Kita sudah membahas tentang pengertian, fungsi, jenis, dan alat laboratoriumnya. Sekarang kita masuk ke pembahasan tata tertib atau aturan yang dilakukan sebelum masuk ke dalam laboratorium.. apa saja sih tata tertib nya?? Tata Tertib Laboratorium Yang Perlu Dipahami Sebelum masuk ke dalam laboratorium, anda harus mengetahui tata tertibnya dulu… adanya tata tertib atau aturan ini meliputi kewajiban yang harus dilakukan dan larangan yang perlu dipahami. Langsung saja kita bahas yuk. Berikut ini tata tertib laboratorium, yaitu Sebelum masuk ke dalam laboratorium, pastikan anda sudah menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Mulai dari jas lab, masker, sarung tangan, sepatu, penutup kepala serta kacamata bila diperlukan. Untuk siswa dan mahasiswa di wajibkan masuk ke laboratorium sebelum praktikum dimulai. Dilarang membawa barang-barang yang tidak penting atau tidak ada hubungannya dengan kegiatan di laboratorium. Sebaiknya, jangan membawa makanan dan minuman ke dalam laboratorium. Hal ini dilakukan agar laboratorium tetap bersih. Jika anda belum mengetahui cara menggunakan alat laboratorium tersebut, silahkan tanya laboran. Penggunaan alat lab, harus hati – hati. Jangan terburu-buru atau lari ketika membawa alat gelas . Dilarang membawa alat laboratorium ke luar ruangan. Wajib membaca tanda tanda peringatan yang ada di bahan kimia dan ruangan laboratorium. Jika terjadi kecelakaan, jangan panik. Silahkan lapor ke laboran. Selain tata tertib, ada pula prosedur keselamatan yang dilakukan jika terjadi kecelakaan atau hal hal yang tidak diinginkan saat melakukan praktikum atau penelitian di lab. Bagaimana prosedur keselamatan kerja di laboratorium ??? Pekerjaan yang dilakukan di laboratorium pastinya harus memperhatikan keselamatan agar penelitian berjalan dengan baik. Oleh karena itu, tata tertib yang sudah dibahas sangat lah penting untuk diterapkan. Namun, tanpa di duga sering terjadi peristiwa yang tidak diinginkan. Dibawah ini adalah prosedur keselamatan kerja di lab, yaitu Perhatikan dan ketahui sifat dari masing-masing bahan yang digunakan. Selalu menggunakan APD Alat Pelindung Diri yang lengkap. Menggunakan sepatu yang tebal untuk melindungi kaki dari bahan kimia atau pecahan alat gelas. Sebaiknya tidak asal mencampurkan bahan bahan kimia yang tidak diketahui sifatnya. Gunakan kacamata ketika ingin mengambil bahan dari lemari asam. Gunakan sarung tangan tebal dan alat penjepit saat mengambil alat yang panas. Jika ada bagian tubuh yang terkena percikan bahan kimia, segera cuci dengan air mengalir selama 15 menit. Berbagai Macam Simbol di Laboratorium Untuk lebih mengetahui sifat bahan kimia yang ada di lab, biasanya laboran atau petugas lab akan memberikan tanda atau symbol peringatan di tempat bahan tersebut. Apa aja sih simbolnya??? Setelah melihat agambar diatas, ternyata banyak juga ya simbol-simbol di laboratorium. Tapi kalian sudah tau maksud dari simbol tersebut belum?? Kalau belum, yuk simak pembahasannya dibawah ini. Explosive Apa itu explosive ??? explosive adalah simbol peringatan yang berarti bahan tersebut mudah meledak. Simbolnya mererupai bola yang meledak. Bahan yang bersifat explosive harus dijauhkan dari bahan lain yang bersifat pekat.. perlu diketahui, jika sobat menggunakan salah satu bahan di laboratorium yang bersifat explosive, sebaiknya jangan asal mencampurkan bahan tersebut dengan bahan lain ya.. karena bisa saja terjadi reaksi kimia yang mengakibatkan ledakan sehingga dapat terjadi kerusakan pada ruangan laboratorium. Contoh bahan kimia yang bersifat explosive adalah trinitrotoluene TNT, nitro selulosa dan amonium nitrat. Oxidizing Oxidizing merupakan peringatan yang menandakan bahwa bahan tersebut mudah menguap dan mudah meledak setelah mengalami proses oksidasi. Oleh karena itu, saat menggunakan bahan yang bersifat oxidizing sebaiknya hindari dari sumber panas, bahan pekat, lemari asam, atau bahan lainnya yang mudah terbakar. Contoh bahan yang bersifat oxidizing adalah kalium perklorat dan hidrogen peroksida. Extremely flammable Simbol ini berasal dari dua kata. “extreme” yang artinya sangat kuat dan “flammable” yang artinya terbakar. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Extremely flammable memiliki arti amat sangat mudah terbakar. Untuk menggunakan bahan kimia yang bersifat Extremely flammable harus esktra hati hati ya. Makanya, sobat harus mematuhi tata tertib dan mengetahui prosedur keselamatan kerja di laboratorium. Oh iya, penggunaan bahan kimia yang memiliki sifat ini, harus dihindari dari sumber panas, sumber listrik, bahan yang mudah menguap, dan sumber lain nya yang dapat menimbulkan potensi kebakaran. Ada pun beberapa bahan kimia yang bersifat Extremely flammable yaitu aziroazide azide, TNT Trinitrotoluena, dan bubuk mesiu. Corrosive Simbol corrosive menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak jaringan tubuh. Cukup mengerikan bukan ??? oleh karena itu, perlu hati-hati dalam menggunakannya. Biasanya, bahan yang bersifat corrosive ini bahan pekat yang ada di lemari asam. Dalam pengambilan bahan tersebut juga harus menggunakan APD lengkap untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Contoh bahannya yaitu CH3COOH Asam cuka , H2SO4 asam sulfat, HNO3 asam nitrat, dan HCL Asalm klorida. Dangerous for the environtment Dangerous for the environtment merupakan sifat bahan kimia yang dapat merusak ekosistem lingkungan. Makanya, beberapa lab besar seperti lab industry dan penelitian,, mempunyai tempat pembuangan limbah sendiri agar tidak merusak lingkungan sekitar. Di lab kampus dan sekolah juga pastinya diajarkan cara membuang limbah kimia brupa bahan yang sudah tidak digunakan. Cara sederhana nya adalah dengan melakukan pengenceran menggunakan pelarut aquadest. Harmful Harmful merupakan salah satu simbol yang paling ditakuti hehe. Karena bahan kimia yang bersifat harmful berarti dapat berbahaya pada kesehatan terutama pada organ pernafasan. Oleh karena itu, ketika sobat menggunakan bahan yang bersifat harmful sebaiknya jangan dihirup ya. Karena bisa merusak paru-paru sehingga terjadi gangguan pasa sistem pernafasan. Karbon monoksida adalah satu bahan yang bersifat harmful. Highly flammable Simbol Highly flammable apakah sama dengan extremely flammable ??? jawabannya hampir sama. Bahan yang memiliki sifat kedua simbol ini sama-sama mudah terbakar. Tapi yang membedakannya adalah tingkat titik didihnya. Untuk bahan kimia yang bersifat Highly flammable memiliki titik didih lebih rendah dari extremely flammable. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Highly flammable adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan tersebut mudah terbakar. TNT Trinitrotoluena adalah salah satu bahan yang bersifat highly flammable. Toxic Selanjutnya ada simbol toxic. Toxic adalah simbol yang menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut dapat beracun. Hal ini pastinya bersangkutan dengan nyawa seseorang. Jika tertelan atau terhirup, maka akan menimbulkan keracunan yang beresiko kematian. beberapa bahannya seperti kalium perklorat dan kalium permanganat. Irritant Yang terakhir ada irritant. Simbol irritant menunjukkan bahwa bahan kimia tersebut bisa merusak pernafasan, organ tubuh dan jaringan lainnya. Tanda tanda yang ditimbulkan jika diantara sobat ada yang terkena bahan irritant seperti gatal gatal kemerahan bahkan bisa menimbulkan luka bakar. Perlu diketahui juga nih, ketika sobat terkena bahan tersebut segeralah mencuci bagian tubuh yang terkena bahan dengan air mengalir selama 15 kimia seperti Isolbutanol, aseton, dan bahan yang asam basa encer merupakan contoh bahan kimia yang bersifat irritant. Setelah membahas tentang beberapa simbol diatas, hal ini menyadarkan kita pentingnya mematuhi tata tertib, prosedur keselamatan kerja, dan mengetahui sifat bahan kimia yang akan digunakan. Oh iya, penulis juga mau memberi saran nih, jika diantara sobat mau menggunakan bahan yang ada di laboratorium, sebaiknya baca dulu label pemberitahuan yang ada pada bahan tersebut ya… seperti gambar dibawah ini Kumpulan Gambar Ruang Laboratorium Dibawah ini adalah kumpulan beberapa ruang dan kegiatan yang dilakukan di dalam laboratorium. Penulis FR Baik, kalau begitu sekian dulu pembahasan mengenai “Incubator Laboratorium – Pengertian, Fungsi dan Cara Menggunakan“. Adapun beberapa point penting yang sudah dibahas mengenai pengertian laboratorium, sejarah laboratorium, fungsi laboratorium, jenis laboratorium, alat laboratorium, tata tertib laboratorium, prosedur keselamatan kerja di laboratorium, simbol peringatan yang ada di laboratorium serta kumpulan gambar laboratorium. Semoga informasi ini bermanfaat. Jika diantara sobat ada yang memiliki saran atau informasi lain mengenai laboratorium, silahkan isi di kolom komentar ya. Sekian dan terima kasih.
pdYv6. 273 448 322 104 19 308 230 260 239

alat laboratorium seperti gambar disamping berfungsi untuk